🔥 Diskusi Menarik
Dok mau bertanya ... jika vagina kita ada yg benjolan sebesar jerawat tapi tidak sakit keberadaan benjolan tersebut berada di kedalam 2 Inc itu ber
... Lihat LainnyaSaya wanita usia 21 tahun,
Saat tanggal 19 Maret saya menstruasi selama 7 hari. Tanggal 1 April ternyata pada saat buang air kecil keluar ca
... Lihat LainnyaDok saya udh hampir 2 bulan tidak datang haid, tpi setiap hari kram di bagian bawah perut, pinggang pun juga sakit. Tpi tidak juga hamil, kira" itu
... Lihat Lainnya
Assalamua'alaikum dok..
maaf dok saya mau bertanya, saya punya masalah haid dari sebelum menikah,
awal-awal saya haid (SMP) memang belu
... Lihat LainnyaNyeri perut sebelah kiri padahal sdh tdk punya ovarium
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terimakasih atas pertanyaannya.
Nyeri pada perut kiri yang menetap ataupun berpindah pindah seringkali sangat mengganggu kenyamanan, tentunya karena banyak sekali organ di dalam abdomen atau perut sehingga perlu diperjelas sumber nyerinya.
Seperti dijelaskan dalam artikel diatas banyak sekali sebabnya misalnya gastritis, kolitis atau peradangan usus, kista ovarium, hingga hernia dan sebagainya.
Penyebab tersering nyeri perut yaitu dari nyeri ulu hati akibat peningkatan asam lambung, nyeri tersebut dapat berpindah atau nyeri alih ke area sekitanya sehingga seringkali bisa dirasakan hingga ke perut kanan dan kiri.
Nyeri perut kiri bawah juga perlu diwaspadai dari peradangan usus buntu.
Nyeri perut di sebelah kiri mungkin saja disebabkan oleh gangguan pada usus akibat belum buang air besar selama beberapa hari, nyeri alih atau rambatan dari nyeri ulu hati, nyeri akibat peradangan di saluran reproduksi, atau nyeri akibat sumbatan atau peradangan di usus.
Nyeri tersebut perlu dicari tahu penyebab pastinya yang mana, perlu dievaluasi lagi apakah terdapat gejala lainnya seperti demam, pendarahan dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui pasti perlu terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter secara langsung, kemudian akan dilihat apakah perlu untuk melakukan pemeriksaan penunjang lain atau tidak tergantung hasil pemeriksaan dokter.
Sebaiknya, konsultasikan ke dokter terdekat.
Semoga membantu, terima kasih