Kewanitaan

Cairan bening dari vagina yang berbau logam bisa jadi normal, tetapi perlu diperhatikan lebih lanjut. Cairan vagina normal umumnya bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal:

Berikut beberapa kemungkinan penyebab cairan vagina berbau logam:

• Normal: Perubahan hormonal selama siklus menstruasi atau ovulasi dapat memengaruhi bau cairan vagina.
• Darah: Sedikit darah dalam cairan vagina bisa menyebabkan bau logam. Ini bisa terjadi setelah menstruasi atau akibat iritasi ringan.
• Infeksi: Meskipun Anda tidak mengalami gatal, infeksi bakteri (seperti vaginosis bakterial) atau trikomoniasis kadang-kadang dapat menyebabkan cairan vagina berbau tidak sedap, termasuk bau logam. Saran:

1. Perhatikan Gejala Lain: Jika Anda mengalami gejala lain seperti perubahan warna cairan (misalnya, kekuningan, kehijauan, atau abu-abu), gatal, nyeri, atau iritasi, segera konsultasikan ke dokter.
2. Jaga Kebersihan: Hindari penggunaan sabun atau pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina. Cukup bersihkan dengan air bersih.
3. Konsultasi Dokter: Jika Anda khawatir atau bau logam tersebut terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Karena Anda baru saja diperiksa dan dinyatakan normal, kemungkinan besar kondisi ini tidak serius. Namun, penting untuk tetap waspada dan segera mencari bantuan medis jika ada perubahan atau gejala yang mengkhawatirkan.