Kewanitaan

halo dok, sebelumnya vagina saya tidak berbau. tapi setelah terakhir saya mens bulan ini, jadi ada bau yg seperti ikan asin ya? bagaimana cara mengatasi nya? sebelum nya saya sempat hs dengan suami. sebelum mens. dan sebelumnya tidak ada bau. kalau ada obat yg harus diminum tolong diberi tahu ya dok. (yg aman)

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


Normalnya vagina wanita memiliki bau khas namun tidak menyengat, hal ini karena terdapat flora normal yang mempertahankan pH di vagina tersebut dan normalnya wanita juga mengeluarkan cairan keputihan setiap hari bisa kekuningan atau seperti lendir.


jika baunya berubah dari biasanya misalnya bau ikan asin atau amis, maka perlu diwaspadai ada sebab lain.


Keputihan atau leukorea adalah cairan yang diproduksi vagina secara berkala. Keputihan merupakan kondisi normal yang tak selalu perlu dikhawatirkan.

Warna normal dari putih hingga kekuningan dengan bau yang tidak amis. Apabila baunya berubah menjadi lebih tajam atau warna berubah menjadi kehijauan maka perlu waspada.



Keputihan adalah hal normal dialami wanita, keputihan yang normal ditandai dengan:

- tidak berbau, jikapun ada, maka tidak menyengat atau berbau lain tidak sedap

- berwarna putih kekuningan

- tidak gatal


Karena pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya.


Beberapa sebab keputihan gatal antara lain:

- infeksi jamur

- infeksi bakteri seperti pada bakterial vaginosis

- penyakit kelamin yang menular dari pasangan.


Tips menjaga agar tidak ada keputihan yang berbahaya:

- jika banyak keputihannya, sering berganti celana dalam agar tidak lembab

- jaga higiene atau kebersihan organ intim terutama setelah buang air kecil dan besar, pastikan bersih dan kering

- hindari menggunakan celana berbahan panas dan ketat

- apabila terdapat keputihan yang tidak normal, maka ntuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena beda sebab akan beda terapi.


Penggunaan cairan pembersih vagina sebaiknya dihentikan terlebih dahulu karena apabila penggunaan terlalu sering justru dapat mengganggu pH asam di vagina yang menyebabkan keputihan tidak normal, berbau, gatal dan sebagainya.


Untuk pengobatan, perlu tatap muka dan evaluasi dengan pasien langsung. silakan periksakan diri langsung ke dokter spesialis kulit dan kelamin di fasilitas kesehatan terdekat.


Terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya dapat memberikan beberapa informasi umum mengenai masalah yang Anda alami. Bau yang tidak sedap pada vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi bakteri atau jamur, perubahan pH vagina, atau perubahan hormonal. Jika Anda mengalami bau yang tidak biasa setelah menstruasi, ada kemungkinan bahwa ada infeksi yang terjadi.:

Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengambil sampel cairan vagina untuk dianalisis di laboratorium. Pengobatan yang tepat akan tergantung pada penyebab bau yang Anda alami.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan vagina dan mengurangi risiko infeksi, seperti:

  1. Membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun yang lembut, hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras.
  2. Menghindari penggunaan douching atau semprotan vagina, karena dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
  3. Mengganti pembalut atau tampon secara teratur, setidaknya setiap 4-6 jam.
  4. Menghindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan sintetis, gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat.
  5. Menghindari penggunaan produk perawatan vagina yang tidak diperlukan, seperti parfum atau deodoran.

Penting untuk diingat bahwa saya bukan dokter, jadi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Semoga bermanfaat!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan