Kewanitaan

Hallo ananda hafiantoni, terima kasih atas pertanyaan nya.

Benjolan di area labia mayora vagina dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Jerawat atau bentuk infeksi bakteri di lubang tempat tumbuhnya rambut (Folikulitis).
2. Benjolan berisi nanah akibat infeksi kulit (Abses).
3. Kutil kelamin yang merupakan Penyakit Menular Seksual(PMS). PMS dapat dialami seseorang karena melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang memilki riwayat penyakit menular. Aktivitas seksual seperti petting, masturbasi menggunakan sex toy yang dipakai secara bersama-sama juga beresiko menularkan PMS.
4. Kista Bartholin, merupakan kista kelenjar lendir vagina. Gejala kista adalah muncul benjolan pada salahsatu sisi labia mayora, tidak menimbulkan nyeri. Baca di sini mengenai Kista Bartholin.
5. Kista vagina yang dapat disebabkan trauma pada saat episotomi, kelainan kelenjar bawaan.
6. Kanker vulva vagina, kejadiannya jarang dan biasa dialami wanita paska menopause.

Untuk menentukan penyebab dan diagnosis benjolan pada labia mayora membutuhkan konsultasi langsung dengan Dokter. Dokter akan melakukan tanya jawab detail seputar keluhan Anda, riwayat penyakit yang mungkin diderita di masa lalu, riwayat aktivitas seksual Anda dan pasangan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh serta cermat, terutama untuk melihat karakteristik benjolan di bibir vagina. Bila Dokter menganggap perlu Beliau akan merujuk pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes lendir vagina dan USG transvaginal (bila Anda sudah pernah melakukan aktivitas seksual).

Anda dapat melakukan hal-hal berikut untuk menjaga kesehatan kulit di area kewanitaan, sebagai berikut :

• Mandilah secara teratur 2x sehari dengan menggunakan sabun yang lembut bagi kulit. Cucilah area selangkangan 2x sehari saja dengan sabun khusus kulit sensitif, untuk menghindari kulit dan vagina menjadi kering. Sabunilah bagian selangkangan dengan baik, karena merupakan tempat yang banyak berkeringat dan lembab. Lap kering setiap bagian tubuh, terutama lipatan tubuh yang tetutup pakaian seharian.
• Ganti pakaian dan celana bila berkeringat.Hindari penggunaan bedak ataupun produk kulit pada area lipatan selangkangan.
• Untuk sementara waktu, sebelum Anda menemui Dokter untuk mendapatkan apa penyebab dan diagnosis benjolan, sebaiknya hindari hubungan dan aktivitas seksual terlebih dulu.
• Lakukan aktivitas seksual yang bertanggungjawab dan aman. Lakukan hubungan seksual dengan pasangan yang Anda ketahui riwayat medisnya dan setia pada Anda. Bila Anda memutuskan melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak dikerahui riwayat medisnya, gunakan kondom untuk mencegah penularan PMS. Pastikan pasangan seksual Anda menggunakan kondom dengan cara yang benar, baca aturan pemakaian di kemasan.
• Lakukan Pola Hidup Sehat dengan makan makanan Bergizi Seimbang, berolahraga rutin, mengkonsumsi air minum dalam jumlah yang cukup, beristirahat cukup di malam hari (minimal 7 jam) dan mengelola stress dengan bijaksana. Kondisi tubuh yang sehat dapat mendukung kesehatan organ reproduksi&kulit.