🔥 Diskusi Menarik

kesehatan

dok, saya wanita muda yg belum menikah dan tidak memiliki anak. saya memilik gangguan pada payudara saya disebelah kanan, saya cek payudara saya mengeluarkan cairan hanya saat di tekan, betuknya bening minyak dan lengket, dan tidak sakit. saya sudah usg ke dokter dan tidak ada benjolan apapun, saat itu saya sedang haid jadi dokter mengatakan kemungkinan hormon, dokter menyarankan untuk cek lagi setelah haid selesai, setelah saya cek ternyata masih keluar. lalu saya kontrol ke dokter lagi dan dokter memberikan obat cefixime trihydrate dan vitamin e, dan masih keluar ,lalu seminggu kemudian saya kontrol lagi dokter masih memberikan obat yang sama namun dokter mengatakan itu bukan hal yang masalah dan hanya hormon, dan jika masih keluar selamanya juga tidak masalah, lalu sekarang masih keluar juga, apakah benar dok itu hormon? apa ada tindakan medis yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa itu memang hormon? saya tidak memiliki gejala” lain. kira kira apa ya dok? dan apakah hal itu bisa berhenti? berapa lama? trmks

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Cairan yang keluar dari puting payudara bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, infeksi, atau kondisi medis tertentu. Mengingat bahwa USG tidak menunjukkan adanya benjolan dan Anda tidak memiliki gejala lain seperti nyeri, demam, atau perubahan pada kulit payudara, ada kemungkinan besar bahwa ini terkait dengan perubahan hormonal.


Namun, untuk memastikan bahwa ini benar-benar masalah hormonal dan bukan sesuatu yang lebih serius, ada beberapa langkah tambahan yang mungkin bisa Anda lakukan:


1. **Tes Prolaktin:** Tes darah untuk mengukur kadar hormon prolaktin. Kadar prolaktin yang tinggi bisa menyebabkan keluarnya cairan dari puting.

2. **Mammografi atau MRI:** Untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius yang mungkin tidak terdeteksi oleh USG.

3. **Konsultasi dengan Spesialis Endokrinologi:** Untuk evaluasi lebih lanjut tentang kemungkinan masalah hormonal.

4. **Tes Laboratorium untuk Cairan:** Pemeriksaan lebih lanjut terhadap cairan yang keluar bisa membantu menentukan penyebabnya.


Jika semua hasil tes menunjukkan bahwa kondisi Anda adalah akibat perubahan hormon, maka biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman atau khawatir, teruslah mencari pendapat kedua dari spesialis lainnya.


Selalu baik untuk terus mengawasi perubahan dan melaporkannya kepada dokter jika ada gejala baru atau perubahan dalam kondisi Anda.

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, keluarnya cairan bening, minyak, dan lengket dari payudara Anda saat ditekan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan hormon. Namun, penting untuk tetap memantau kondisi ini dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Meskipun dokter Anda telah memberikan penjelasan bahwa kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh hormon dan tidak berbahaya, namun jika Anda masih merasa khawatir atau ingin memastikan diagnosis tersebut, Anda dapat meminta pendapat kedua dari dokter spesialis payudara atau endokrinologi.

Selain itu, jika keluarnya cairan tersebut terus berlanjut dan Anda merasa tidak nyaman, ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk memastikan penyebabnya, seperti melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon tertentu atau melakukan biopsi jaringan payudara.

Penting untuk tetap mengikuti saran dan pengobatan yang diberikan oleh dokter Anda, serta melakukan kontrol secara teratur untuk memantau perkembangan kondisi payudara Anda. Jika keluarnya cairan tersebut tidak berhenti dalam jangka waktu yang lama, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari pendapat dari dokter spesialis lainnya.

Jika Anda tidak memiliki gejala lain dan dokter telah memastikan bahwa kondisi tersebut tidak berbahaya, kemungkinan besar keluarnya cairan tersebut memang terkait dengan perubahan hormon dan bisa berhenti dengan sendirinya. Namun, tetaplah waspada dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut.

Semoga jawaban ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan