Keputihan berwarna hijau

Halo dokter, aku mau nanya nih, kalo vagina aku rasanya gatel terus kalo habis digaruk nih bengkak dan juga perih saat buat air kecil, mengeluarkan keputihan berwarna hijau itu kenapa ya?, aku belum pernah berhubungan intim dengan siapa pun, kalo boleh tau penyebabny apa dan gmn untuk mengatasi itu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
21
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami beberapa gejala yang mengkhawatirkan, dan saya ingin membantu Anda dengan sebaik mungkin.:

Dari penjelasan yang Anda berikan, Anda mengalami gatal pada area vagina, bengkak setelah digaruk, serta keputihan berwarna hijau. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya infeksi, dan penting untuk memahami beberapa kemungkinan penyebabnya.

Kemungkinan Penyebab:

  1. Trikomoniasis: Ini adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Keputihan yang dihasilkan biasanya berwarna kekuningan atau kehijauan, terkadang berbusa, dan bisa disertai bau amis. Gejala lain yang mungkin muncul adalah gatal dan kemerahan pada area genital.

  2. Infeksi Jamur (Candidiasis): Meskipun Anda menyebutkan keputihan berwarna hijau, penting untuk dicatat bahwa infeksi jamur biasanya menghasilkan keputihan berwarna putih kental. Namun, gatal dan rasa tidak nyaman juga bisa terjadi.

  3. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan bau yang tidak sedap.

Langkah yang Dapat Diambil:

  1. Kunjungi Dokter: Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau dokter kulit dan kelamin. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari gejala Anda.

  2. Jaga Kebersihan: Pastikan untuk menjaga kebersihan area genital dengan baik. Cuci area tersebut dengan air hangat dan hindari penggunaan sabun yang keras. Juga, pastikan area tersebut tetap kering.

  3. Hindari Iritasi: Hindari menggaruk area yang gatal, karena ini dapat memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut.

  4. Perhatikan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan cukup istirahat, dapat membantu mendukung kesehatan reproduksi Anda.

  5. Pengobatan: Jika dokter mendiagnosis infeksi, mereka mungkin akan meresepkan obat yang sesuai, seperti antibiotik untuk infeksi bakteri atau obat antijamur untuk infeksi jamur.

Kapan Harus Ke Dokter: Jika gejala Anda tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika Anda mengalami gejala tambahan seperti nyeri saat berhubungan seksual, demam, atau perdarahan yang tidak biasa, segera temui dokter.

Saya harap informasi ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan panduan tentang langkah-langkah yang perlu diambil. Kesehatan Anda sangat penting, dan mendapatkan perawatan yang tepat adalah langkah terbaik yang bisa Anda lakukan.

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan