Keputihan
Hallo dok
Sya mau bertanya, sya sudah 4 bulan mengalami keputihan setelah dan sebelum haid. Keputihan tidak terlalu kental tapi berair dan menyebabkan gatal dan bau. Mohon solusi dok
Hallo dok
Sya mau bertanya, sya sudah 4 bulan mengalami keputihan setelah dan sebelum haid. Keputihan tidak terlalu kental tapi berair dan menyebabkan gatal dan bau. Mohon solusi dok
1 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, keputihan yang Anda alami setelah dan sebelum haid dengan gejala gatal dan bau dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebab keputihan yang berair, gatal, dan berbau adalah:Infeksi jamur (kandidiasis): Infeksi jamur pada vagina dapat menyebabkan keputihan yang berwarna putih, gatal, dan berbau seperti ragi. Infeksi jamur biasanya terjadi ketika pertumbuhan jamur Candida albicans berlebihan.
Bakteri vaginosis: Bakteri vaginosis adalah infeksi bakteri pada vagina yang dapat menyebabkan keputihan berwarna abu-abu atau putih keabu-abuan, berbau amis, dan terkadang disertai gatal. Infeksi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri normal dalam vagina terganggu.
Infeksi menular seksual (IMS): Beberapa IMS seperti trikomoniasis, gonore, atau klamidia juga dapat menyebabkan keputihan yang berair, gatal, dan berbau tidak sedap. Jika Anda memiliki riwayat hubungan seksual yang tidak aman, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Untuk menentukan penyebab pasti keputihan yang Anda alami, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes laboratorium untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai. Penting juga untuk menjaga kebersihan area genital dengan mencuci dengan air bersih dan sabun yang lembut, menghindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras, serta menggunakan pakaian dalam yang bersih dan berbahan katun.
Jika gejala Anda berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content