Keguguran

Hallo Baguz Bagaz, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kalau kamu mengalami perdarahan hampir 2 bulan setelah keguguran, apalagi disertai gumpalan darah merah tua dan nyeri, kemungkinan besar ada beberapa hal yang perlu diperiksa lebih lanjut. Beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Sisa jaringan kehamilan (retensio): Meski sudah keguguran, bisa jadi masih ada sisa jaringan dalam rahim yang belum keluar sempurna. Ini sering jadi penyebab perdarahan terus-menerus.
2. Infeksi rahim (endometritis): Bila ada infeksi, biasanya disertai bau tidak sedap, demam, dan nyeri perut.
3. Gangguan hormon: Setelah keguguran, tubuh butuh waktu untuk menyeimbangkan kembali hormon. Tapi kalau perdarahan terlalu lama, harus dicari tahu penyebabnya.
4. Kondisi rahim lain seperti polip atau miom: Bisa juga menyebabkan perdarahan yang banyak dan berkepanjangan.

Yang sebaiknya kamu lakukan sekarang:

• Segera ke dokter kandungan untuk USG transvaginal atau transabdominal. Ini penting untuk tahu apakah masih ada sisa jaringan atau masalah lain di rahim.
• Jika ternyata ada sisa jaringan, dokter mungkin akan memberikan obat peluruh atau menyarankan kuret jika perlu.
• Kalau ada infeksi, kamu akan diberi antibiotik.

Sementara itu:

• Ganti pembalut sesering mungkin agar tetap higienis.
• Hindari dulu hubungan intim sampai perdarahan benar-benar berhenti dan kamu dinyatakan bersih oleh dokter.
• Minum cukup air dan makan makanan bergizi untuk menghindari anemia.

Kalau kamu merasa lemas banget, pusing, atau darah makin deras sampai harus ganti pembalut tiap jam, itu termasuk kondisi gawat dan harus ke IGD segera.