Hubungan seksual
Dok cewe saya haid tgl 25 agustus , saya berhubungan pada tgl 7 september tapi saya memulai dengan oral dicewe saya , saya tidak tahu apa ngga ada cairan pra ejakulasi, lalu cewe saya memasang kondom saya lalu berhubungan tetapi tidak masuk dok hanya sedikit yg bisa masuk/kepalanya saja dan hanya bentar saya ejakulasi didalam kondom dan diluar vagina. Lalu saya berhubungan lagi di tanggal 14 sama seperti awal menggunakan oral dan memasang kondom sebelum penetrasi, takutnya ada cairan pra ejakulasi yang dipegang cewe saya lalu terkena kondom saat memasang kondom apakahitu bikin hamil, lalu saya lakukan hubungan dan bisa masuk hampir semua lalu beberapa menit saya ejakulasi diluar dan habis berhubungan cewe saya cebok tanpa menggunakan sabun apakah bisa hamil dok, dan setelah berhubunhan di thl 14 ini cewe saya ada keluar darah sedikit dok, apakah bisa hamil?
Hallo Ikan Rebus, terima kasih atas pertanyaan nya.
Saya mengerti kekhawatiran kamu, mari kita bahas satu per satu supaya lebih jelas ya:
### 1. **Waktu Hubungan & Masa Subur Pasangan**
* Haid pasangan: **25 Agustus**
* Hubungan pertama: **7 September** → sekitar **hari ke-13** siklus (jika siklusnya 28 hari). Ini **mendekati masa subur** (ovulasi rata-rata sekitar hari ke-14).
* Hubungan kedua: **14 September** → sekitar **hari ke-20**, biasanya **setelah masa subur**.
⚡ **Catatan:** Masa subur bisa maju/mundur jika siklus haid tidak selalu 28 hari.
---
### 2. **Risiko Kehamilan Berdasarkan Cerita**
* **Menggunakan kondom dari awal penetrasi** → **sangat melindungi** dari kehamilan **jika tidak bocor/terlepas**.
* **Pra-ejakulasi (cairan pra)**:
* Cairan pra **dapat mengandung sperma**, tapi **risiko hamil sangat rendah** kalau kondom dipasang sebelum penis menyentuh vagina.
* Jika pasangan memegang penis/area dengan tangan yang mungkin terkena cairan pra, **risikonya tetap sangat kecil**, apalagi kondom dipakai dengan benar.
* **Ejakulasi di dalam kondom** → aman selama kondom **tidak bocor atau lepas**.
* **Ejakulasi di luar vagina** (saat memakai kondom) → **tidak menyebabkan kehamilan**.
* **Cebok tanpa sabun** → tidak berpengaruh pada risiko kehamilan (sabun bukan kontrasepsi).
👉 Berdasarkan semua ini, **kemungkinan hamil hampir NOL**, selama kondom tidak rusak.
---
### 3. **Darah Setelah Hubungan (tanggal 14)**
Darah sedikit setelah berhubungan bisa disebabkan:
* **Iritasi dinding vagina/serviks** karena gesekan.
* **Perubahan hormon** mendekati haid.
* **Spotting ovulasi** (jika siklusnya panjang dan masih masa subur).
* Jarang, bisa karena infeksi ringan atau polip.
Ini **tidak otomatis berarti kehamilan**.
---
### 4. **Kesimpulan**
✅ **Risiko hamil sangat rendah**
❗ Jika haid pasangan **terlambat lebih dari 7 hari** dari jadwal biasanya, lakukan **tes kehamilan** untuk memastikan.
---
Apakah kamu ingin saya bantu hitung **perkiraan masa sub
ur** pasanganmu (butuh info panjang siklusnya)?
Untuk kejadian pada tanggal 7 September, meskipun ejakulasi terjadi di dalam kondom dan di luar vagina, risiko utama berasal dari cairan pra-ejakulasi yang mungkin keluar sebelum ejakulasi. Cairan ini dapat mengandung sperma dan berpotensi menyebabkan kehamilan jika terjadi kontak dengan vagina, meskipun penetrasi hanya sedikit dan singkat. Untuk kejadian pada tanggal 14 September, kekhawatiran Anda mengenai cairan pra-ejakulasi yang mungkin menempel di tangan dan kemudian ke kondom saat dipasang memiliki risiko yang sangat rendah untuk menyebabkan kehamilan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ejakulasi di luar vagina. Perlu diketahui bahwa metode ejakulasi di luar vagina tidak efektif dalam mencegah kehamilan karena sperma masih dapat mencapai sel telur. Selain itu, hubungan intim yang terjadi di sekitar masa subur (sekitar 14 hari setelah haid terakhir) juga meningkatkan peluang kehamilan. Keluarnya darah sedikit setelah berhubungan pada tanggal 14 September bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti iritasi ringan akibat hubungan seksual, atau bisa juga merupakan tanda awal kehamilan (pendarahan implantasi), atau bahkan awal dari siklus menstruasi berikutnya. Ini bukan indikator pasti kehamilan atau tidak. Untuk memastikan apakah ada kehamilan atau tidak, disarankan agar pasangan Anda melakukan tes kehamilan (test pack) sekitar 1-2 minggu setelah tanggal hubungan terakhir, atau jika ia terlambat menstruasi. Jika hasilnya positif atau ada keraguan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ke depannya, sangat penting untuk menggunakan metode kontrasepsi yang lebih efektif dan konsisten jika Anda ingin mencegah kehamilan, seperti penggunaan kondom yang benar sepanjang hubungan seksual, pil KB, atau metode kontrasepsi lainnya.
Related content