Halo dok , akhir2 ini saya nyeri panggul sama perut bagian bawah kentut pun aga sakit di bagian berasa ada yang ganjal
- Apakah itu yang di bilang turun peranakan ?
- Di vagina terasa ada yang ganjal
- Keputihan mningkat
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo dok . Bagaimana ciri turun peranakan yg parah . Dan apa kah bisa sembuh kemabli bagaimana cara nyebuhin nya dok?? Terimakasih
Hallo Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Nyeri di perut bagian bawah yang terasa hingga ke pinggul bagian belakang kemungkinan penyebabnya ada banyak, di antaranya:
Sementara terkait yang Anda tanyakan mengenai turun peranakan, atau dalam bahasa medisnya disebut prolaps uteri, itu adalah kondisi rahim yang turun ke saluran vagina. Hal ini terjadi karena otot dasar panggul dan ligamen meregang serta melemah sehingga tidak mampu lagi untuk menopang rahim. Akibatnya, rahim jatuh perlahan dan menonjol ke luar dari vagina.
Berikut ini beberapa gejala turun peranakan yang khas dan harus Anda waspadai:
-Merasa seperti seperti sedang duduk di atas bola atau ada yang keluar dari vagina
-Merasa ada daging atau tonjolan yang mengganjal dari lubang vagina
-Rasa penuh dan agak tertekan di bagian bawah perut atau panggul
-Mengalami masalah saluran kemih, seperti inkontinensia urine (mengompol) atau resistensi urine
-Sering mengalami perdarahan vagina atau keputihan
-Kesulitan buang air besar
-Kesulitan menggerakkan perut
-Nyeri punggung bagian bawah
Sementara ini, bila nyeri sangat tidak tertahankan, kami sarankan Anda mengkonsumsi dulu obat paracetamol untuk meredakannya. Setelah itu, periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait keluhan yang Anda alami. Jika diperlukan, di samping pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan melakukan juga tes darah, tes urin, atau USG.
Semoga membantu.
Salam, dr. Syifa.