Hallo dok, saya mau tanya dong dok Kamerun saya habis

Hallo Apri, terima kasih atas pertanyaan nya

Dari keluhan yang kamu sampaikan — gatal di vagina, nyeri saat buang air kecil, dan bau tak sedap — kemungkinan besar kamu sedang mengalami infeksi di area kewanitaan. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Iritasi akibat pembersih kewanitaan

• Membersihkan sampai ke bagian dalam vagina bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan pH alami vagina.
• Ini bisa memicu infeksi atau iritasi, terutama jika produk mengandung parfum atau bahan kimia keras.

2. Infeksi jamur (kandidiasis)

• Gejalanya biasanya gatal hebat, keputihan kental seperti susu basi, dan kadang bau.
• Bisa terjadi setelah penggunaan pembersih berlebihan atau setelah hubungan seksual.

3. Infeksi saluran kemih (ISK)

• Nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, dan kadang disertai bau tak sedap.
• Bisa juga terasa nyeri di perut bagian bawah.

4. Vaginosis bakterialis

• Ditandai dengan bau amis yang menyengat, keputihan tipis berwarna abu-abu atau putih, dan terkadang gatal.
• Sering kali disebabkan oleh ketidakseimbangan flora normal vagina.

Apa yang sebaiknya kamu lakukan:

• Jangan lagi membersihkan vagina bagian dalam. Cukup bagian luar (vulva) dengan air hangat tanpa sabun beraroma.
• Hindari penggunaan sabun kewanitaan sementara waktu.
• Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari pakaian ketat.
• Minum air putih yang cukup.
• Jika keluhan tidak membaik dalam 2–3 hari, periksa ke dokter (bisa ke dokter umum atau dokter kandungan) supaya diperiksa langsung dan diberi obat yang sesuai (bisa salep, obat minum, atau obat dalam jika diperlukan).