🔥 Diskusi Menarik

Gangguan mens

Hallo dok, saya ada kendala di mens yg tidak berhenti hampir sebulan ini, pernah ke bidan dan di kasih obat mens sempat berhenti dan ga deras, obat abis dapat 3 hari mens lagi dan saya juga gak ada keluhan nyeri, dan saya juga gak pakai kb. Itu kenapa ya dok. Trima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
39
2
2

2 komentar

Hallo luphky Lielin, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada sebagian kasus, penyebab menstruasi berkepanjangan tidak selalu dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan terjadinya menstruasi berkepanjangan, antara lain:


1. Ketidakseimbangan hormon

Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada proses menstruasi. Ketika jumlah hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang, jaringan dinding rahim atau endometrium dapat meluruh secara berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Gangguan hormon tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti obesitas, PCOS, tumor otak, dan gangguan tiroid.

2. Gangguan fungsi indung telur

Gangguan indung telur (ovarium) dapat menyebabkan gangguan pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur menstruasi. Oleh karena itu, masalah pada indung telur dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi seperti menstruasi tidak teratur atau menstruasi berkepanjangan.


3. Fibroid

Fibroid rahim atau yang disebut juga miom adalah jaringan jinak (non-kanker) yang tumbuh dan menempel pada dinding rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan vagina dalam jumlah banyak, menstruasi berkepanjangan, dan nyeri saat menstruasi.


4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium, yaitu jaringan pada lapisan bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan serta kram atau nyeri yang tidak normal sebelum dan selama menstruasi.

5. Radang panggul

Radang panggul atau dikenal juga dengan istilah pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem reproduksi wanita. Peradangan ini menimbulkan gejala nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, serta bisa menyebabkan menstruasi berkepanjangan.

Radang panggul dapat terjadi akibat aktivitas seksual berisiko, misalnya memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berhubungan seks tanpa kondom, riwayat aborsi maupun keguguran, dan penggunaan KB spiral (IUD).

Adapun penyebab lain dari menstruasi berkepanjangan, di antaranya kanker rahim, kanker serviks, serta efek samping obat-obatan seperti pil KB dan obat pengencer darah. Wanita yang menderita kelainan darah juga mungkin bisa mengalami menstruasi berkepanjangan.


Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami menstruasi berkepanjangan.

Untuk memastikan diagnosis menstruasi berkepanjangan dan mencari tahu penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah, USG rahim, foto Rontgen pada rahim (HSG), biopsi pada jaringan rahim, atau Pap smear.

Setelah dokter memastikan bahwa Anda terdiagnosis menderita menorrhagia, dokter dapat memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab gangguan menstruasi yang Anda alami. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
  1. Oligomenorea: Gangguan haid dengan siklus yang tidak teratur, seperti yang Anda alami. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

  2. Polimenorea: Gangguan haid dengan siklus yang terlalu pendek, yaitu kurang dari 21 hari. Ini juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

  3. Gangguan tiroid: Gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

  4. Polip rahim: Polip rahim adalah pertumbuhan jinak pada dinding rahim yang dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur.

  5. Gangguan hormonal lainnya: Gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan kelenjar adrenal juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

Untuk mengetahui penyebab pasti dari gangguan menstruasi yang Anda alami, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya. Setelah itu, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi gangguan menstruasi Anda.

Jika Anda memiliki keluhan atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan