🔥 Diskusi Menarik

Gangguan Hormon Apakah Bisa Hamil

Penyebab wanita susah hamil umumnya berkaitan dengan gangguan pada organ reproduksi atau masalah kesuburan. Pada beberapa orang, kesulitan untuk mencapai kehamilan juga bisa berkaitan dengan gaya hidup dan kebiasaan tertentu. Apakah saat wanit mengalami gangguan hormone apakah bisa hamil? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
571
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Apabila penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon, biasanya masih bisa hamil, tetapi dalam perencanaannya mungkin akan lebih sulit menentukan masa subur. Jika penyebabnya adalah suatu penyakit misalnya mioma, polip, sindroma ovarium polikistik atau penyakit lain, mungkin perlu penanganan terlebih dahulu.

Sementara ini Anda bisa mencoba melakukan hubungan seksual yang teratur 3-4 kali seminggu, atau setiap hari pada masa subur Anda. Anda dan pasangan juga sebaiknya menjaga kesehatan, misalnya dengan makan makanan gizi seimbang, hindari rokok, olahraga teratur, istirahat cukup dan kendalikan stress. Pola hidup sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.

Jika selama satu tahun berhubungan seksual secara teratur 3-4 kali seminggu, tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan belum dikaruniai keturunan, mungkin Anda atau suami mengalami kondisi medis tertentu yang menyebabkan gangguan kesuburan. Anda dan suami sebaiknya memeriksakan diri secara bersamaan agar hasilnya dapat optimal dan dapat ditentukan program/prosedur yang sesuai.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gangguan hormon dapat mempengaruhi kesuburan wanita dan dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil. Hormon yang penting untuk kesuburan wanita meliputi hormon folikel-stimulasi (FSH), hormon luteinizing (LH), estrogen, progesteron, dan hormon tiroid.

Gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, dan gangguan hipotalamus-hipofisis-ovarium dapat mengganggu ovulasi atau pelepasan telur dari indung telur. Jika ovulasi tidak terjadi secara teratur atau tidak terjadi sama sekali, maka peluang untuk hamil akan berkurang.

Selain itu, gangguan hormon juga dapat mempengaruhi kualitas lendir serviks, yang berperan penting dalam membantu sperma mencapai sel telur. Jika lendir serviks tidak optimal, maka sperma mungkin kesulitan untuk bergerak menuju sel telur.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap wanita dan setiap kasus gangguan hormon dapat berbeda-beda. Beberapa wanita dengan gangguan hormon masih dapat hamil dengan bantuan perawatan medis seperti obat-obatan atau terapi hormon. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gangguan hormon dan memiliki keinginan untuk hamil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau endokrinologi reproduksi. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan perawatan yang sesuai untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Semoga penjelasan ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan