Dok saya mw tany say haid dikit2 tpi gx berenti2 sampe sekrng knp ya dok gimn cra ny biar berenti

Say haid dikit2 tpi gx berenti2 dri tgl 15 smpe sekrng msih keluar drh haid knp y dok gimn supya bisa berenti

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Tidk skit dok hanya keluar trus menerus dikit2 pernh periksa kta ny gangguan hormn dikasi obat tpi dpt bebrp bulan gitu lagi haid nya gimn dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.:

Haid yang terus-menerus atau tidak berhenti dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

  1. Gangguan hormonal: Ketidakseimbangan hormon, seperti kadar estrogen dan progesteron yang tidak stabil, dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur. Gangguan hormonal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau perubahan hormon yang terkait dengan usia.

  2. Polip rahim: Polip rahim adalah pertumbuhan jinak yang terjadi di dalam rahim. Polip ini dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau haid yang tidak berhenti.

  3. Fibroid rahim: Fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau haid yang berkepanjangan.

  4. Efek samping obat: Beberapa obat, seperti kontrasepsi hormonal atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau haid yang tidak berhenti.

  5. Gangguan ginekologi lainnya: Ada beberapa kondisi ginekologi lainnya yang dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau haid yang tidak berhenti, seperti endometriosis, infeksi panggul, atau kanker rahim.

Untuk mengetahui penyebab pasti dari haid yang tidak berhenti, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga memerlukan tes tambahan, seperti tes darah atau USG, untuk membantu mendiagnosis masalah yang mendasarinya. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti obat hormonal atau prosedur bedah jika diperlukan.

Jadi, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter kandungan untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan