dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat LainnyaCairan rembes
Maaf dok ...mau nanya saya usia kehamilan 35 minggu, saya merasa sering rembes ,apakah bahaya
2 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keluarnya rembes cairan pada saat hamil trimester ketiga merupakan tanda terjadinya ketuban pecah dini (KPD). Terjadinya KPD merupakan salah satu tanda bahaya pada kehamilan yang perlu ditangani dengan segera untuk mecegah komplikasi pada janin dan ibu. Tanda dari KPD adalah ibu akan merasakan air ketuban yang keluar dari vagina. Air yang keluar ini tidak dapat ditahan seperti ketika ibu menahan kencing. Aliran air ketuban yang keluar dapat deras atau mengalir perlahan. Untuk memastikan bahwa air yang keluar ketuban atau urin, Ibu dapat memakai pembalut kemudian air yang yg keluar tidak berwarna dan baunya tidak pesing seperti urin.
Pada umumnya KPD terjadi akibat adanya infeksi pada rahim, mulut rahim, atau vagina. Sebenarnya pecahnya ketuban sendiri merupakan hal alami ketika ibu hamil akan melahirkan. Tetapi bila tidak diikuti dengan tanda-tanda melahirkan, maka hal tersebut bukanlah hal normal dan disebut dengan KPD. Karena KPD termasuk tanda bahaya kehamilan, maka ketika Ibu merasakan ada air ketuban keluar segera ke UGD untuk mendapat penanganan segera.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan berupa tes keasaman untuk menilai pH cairan. Apakah bernuansa asam atau basa. Ketika ketuban pecah, maka tingkat keasaman vagina akan menjadi lebih tinggi. Harusnya kondisi keasaman vagina rendah (basa). Selain pemeriksaan pH, dapat dilakukan pula pemeriksaan USG kehamilan.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang Anda berikan. Pertanyaan Anda tentang cairan rembes selama kehamilan membutuhkan informasi tambahan seperti jenis cairan, jumlahnya, dan apakah ada gejala lain yang menyertainya. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan penjelasan yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.Related content