Benjolan di payudara
Hallo dok selamat malam, saya wanita berumur 32 tahun yg sedang menyusui anak kedua saya yg berumur 14 bulan.
Beberapa minggu yg lalu saya menemukan benjolan di atas puting sebelah kiri saya dok, kemudian beberapa hari setelahnya saya menstruasi untuk pertama kalinya setelah saya melahirkan bayi saya ini. Saat saya tekan benjolannya tidak sakit dan tidak bergerak dan malah keluar asi dok.
Apakah benjolan tersebut berbahaya dok?
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan benjolan yang timbul tersebut adalah Galaktokel. Galaktokel yang dikenal juga dengan istilah laktokel atau kista lakteal, adalah benjolan jinak berisi cairan air susu ibu (ASI). Istilah galaktokel berasal dari bahasa Yunani “galatea”, yang berarti putih susu, dan “-cele” yang berarti kantung. Benjolan ini terjadi pada wanita yang menyusui, atau hingga beberapa bulan setelah seorang wanita berhenti menyusui. Kejadian galaktokel cukup jarang terjadi. Benjolan ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara, berbentuk bulat dan biasanya tidak nyeri. Walaupun galaktokel dapat terjadi di area sekitar saluran ASI di payudara, kondisi ini paling sering muncul pada daerah sekitar areola payudara. Areola adalah bagian payudara yang berwarna gelap dan berada di sekitar puting. Penting untuk membedakan galaktokel dengan penyakit payudara lain seperti kista, tumor jinak, kantung nanah, atau kanker payudara, karena penanganannya juga akan berbeda.
Secara garis besar, galaktokel disebabkan akibat tersumbatnya ASI di payudara. Dalam payudara, terdapat kelenjar dan saluran yang berfungsi untuk memproduksi dan menyalurkan susu ketika ibu menyusui. Galaktokel terjadi ketika terdapat sumbatan air susu di saluran tersebut. Adanya sumbatan akan membentuk suatu kantung sehingga dari luar terlihat seperti benjolan. Galaktokel bisa terjadi selama menyusui, walaupun lebih sering ditemukan setelah periode berhenti menyusui, ketika ASI mulai mandek atau stagnan dalam payudara. Penyebab dari ASI yang tersumbat ini dapat disebabkan karena adanya:
- Cedera pada payudara
- Peradangan payudara
- Kelainan bentuk pada puting
- Tumor walaupun jarang.
- Perlekatan antara ibu dan bayi yang kurang benar.
- Pengosongan payudara yang kurang maksimal.
- Posisi menyusui yang kurang baik.
Galaktokel biasanya dapat sembuh sendiri setelah perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan dan produksi menyusui sudah kembali normal. Namun semua itu bergantung dengan kondisi dan keparahan galaktokel. Pada ibu menyusui, Anda dapat mencoba mengompres benjolan dengan air hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan di payudara. Anda juga bisa memperbaiki posisi menyusui Anda dan memastikan perlekatan mulut bayi dengan puting payudara Anda sudah baik. Pijatlah payudara agar ASI dapat keluar. Dokter bisa memberikan obat antinyeri bila Anda mengeluhkan nyeri. Umumnya dokter akan melakukan prosedur aspirasi dengan jarum halus pada payudara wanita. Tindakan ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan ASI yang tersumbat menggunakan jarum suntik. Antibiotik bisa diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi. Konsultasikan semua pilihan pengobatan yang akan Anda jalani bersama dokter Anda.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Benjolan di payudara dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk kista, fibroadenoma, atau bahkan kanker payudara. Namun, karena Anda sedang menyusui, kemungkinan besar benjolan tersebut adalah kista atau abses payudara, yang dapat terjadi karena produksi dan penumpukan ASI yang berlebihan.:Saya sarankan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli payudara untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis yang akurat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan Anda, serta melakukan tes tambahan seperti mamografi atau ultrasonografi payudara.
Jika benjolan tersebut adalah kista atau abses payudara, dokter mungkin akan meresepkan obat atau melakukan tindakan medis seperti drainase atau pengangkatan kista. Namun, jika benjolan tersebut adalah tanda kanker payudara, maka pengobatan yang lebih agresif mungkin diperlukan.
Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga membantu!
Related content