🔥 Diskusi Menarik

aloo dok usia saya masih 15 Jully depan 16 saya mengalami keluhan di vagina :(, saya belum pernah berhubungann sex

aloo dok, usia saya masih 15 Jully depan 16 saya mengalami keluhan di vagina :( , saya belum pernah berhubungan sex tapi saya infeksi jamur 2 Minggu lalu, saya di saranin ibu saya untuk rutin meminum vitamin C sudah membaik tidak parah, namun setelah haid baru saja hari kamis saya selesai haid sekarang vagina saya gatal dan masih ada bau bau seperti saat 2 Minggu lalu dok, saya harus gimana lagi yaa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya mengerti bahwa Anda sedang mengalami ketidaknyamanan di area vagina, dan saya ingin membantu Anda dengan sebaik mungkin. Dari informasi yang Anda berikan, Anda mengalami gatal dan bau tidak sedap setelah menstruasi, serta sebelumnya sudah mengalami infeksi jamur. Ini bisa jadi tanda dari beberapa kondisi, termasuk infeksi jamur yang berulang atau bahkan bacterial vaginosis (BV).

Infeksi jamur, yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans, sering kali ditandai dengan gejala seperti gatal, keputihan kental, dan bau yang tidak sedap. Sementara itu, BV disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina dan juga dapat menyebabkan gejala serupa.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi masalah ini:

  1. Konsultasi dengan Dokter: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga meminta tes laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.

  2. Pengobatan: Jika infeksi jamur terdiagnosis, dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur atau obat oral. Untuk BV, pengobatan biasanya melibatkan antibiotik. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik.

  3. Perawatan Diri:

    • Jaga kebersihan area genital dengan mencuci menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan sabun beraroma atau produk pembersih vagina yang dapat mengiritasi.
    • Ganti celana dalam secara teratur dan pilih bahan yang menyerap keringat, seperti katun, untuk menjaga area tersebut tetap kering.
    • Hindari douching, karena ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina.
  4. Nutrisi dan Suplemen: Mengonsumsi vitamin C bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tetapi pastikan juga untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang. Probiotik juga bisa bermanfaat untuk menjaga keseimbangan flora vagina.

  5. Pantau Gejala: Jika gejala tidak kunjung reda setelah pengobatan atau jika semakin parah, segera kembali ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan banyak wanita mengalami kondisi serupa. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan menjaga kesehatan reproduksi Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa perlu.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan