penyakit tbc

dok, saya mau tanya, saya punya suami dan anak bayi usia 10 bulan. saya skrg tinggal bersama papa saya karna saya mengurus papa saya yg sudah masuk usia lansia. namun papa saya ini sedang mengisap penyakit TBC yg tingkat sedang dok, agak parah TBC nya. jadi saya harus bagaimana dok? ada rasa kekhawatiran sekali karna saya sedang punya bayi. apa yg harus saya lakukan dok? bagaimana saya merawat yg benar agar kami tidak tertular terutama anak saya yg masih bayi. papa saya ini suka dekat dekat sama anak saya karna memang papa ini senang main sama cucu s

dok.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan TBC terutama melalui udara, ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin dan partikel bakteri masuk ke udara.

Dalam kasus Anda, jika ayah Anda sedang mengidap TBC yang parah, ada risiko penularan kepada Anda dan anak bayi Anda. Namun, ada langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularan:

  1. Pastikan ayah Anda menjalani pengobatan TBC dengan benar. Pengobatan TBC yang tepat dan lengkap sangat penting untuk menghentikan penularan penyakit. Pastikan ayah Anda mengikuti semua petunjuk pengobatan yang diberikan oleh dokter.

  2. Jaga kebersihan dan higienis rumah. Pastikan ruangan tempat ayah Anda tinggal tercukupi ventilasi udara yang baik. Selain itu, lakukan pembersihan rumah secara rutin, termasuk membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan.

  3. Gunakan masker. Saat berinteraksi dengan ayah Anda, Anda dan anak bayi Anda sebaiknya menggunakan masker bedah untuk mengurangi risiko penularan melalui droplet yang dihasilkan saat batuk atau bersin.

  4. Jaga jarak fisik. Hindari kontak langsung dengan ayah Anda, terutama saat ia sedang batuk atau bersin. Usahakan untuk menjaga jarak minimal 1 meter antara Anda dan ayah Anda.

  5. Cuci tangan secara teratur. Pastikan Anda dan anak bayi Anda mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sebelum dan setelah berinteraksi dengan ayah Anda.

  6. Berikan vaksinasi BCG pada anak bayi Anda. Vaksin BCG dapat membantu melindungi anak dari bentuk parah TBC. Konsultasikan dengan dokter anak Anda mengenai pemberian vaksin ini.

  7. Perhatikan gejala TBC pada diri Anda dan anak bayi Anda. Jika Anda atau anak bayi Anda mengalami gejala seperti batuk yang berkepanjangan, demam, penurunan nafsu makan, atau berat badan turun, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda dan anak bayi Anda. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan atau langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Topics not found