Batuk darah dan muntah darah

Halo dok ,, saya mau tanya ini kenapa ya kok tiba tiba bisa batuk darah dan muntah darah ya ? Padahal lagi sehat sehat aja ga ngerasa sakit atau gimana , saya lagi hamil 5bulan apa ga bakalan ngaruh ke janin dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Darah yang keluar dari saluran pernapasan menunjukkan adanya iritasi atau luka di saluran napas. Penyebab batuk yang disertai darah biasanya berkaitan dengan penyakit infeksi di saluran pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, dan tuberkulosis. Sementara muntah darah (hematemesis) adalah keluarnya darah dari saluran pencernaan bagian atas, yaitu esofagus (kerongkongan), usus dua belas jari, dan pankreas. Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi penyebab muntah darah sebagian besar adalah gangguan pencernaan serius yang membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Penyakit penyebab muntah darah umumnya adalah iritasi atau pembengkakan di esofagus, radang lambung atau gastritis hingga kerusakan fungsi hati,Perbedaan gejala batuk darah dan muntah darahGejala yang muncul sebelum mengeluarkan darah dari mulut juga dapat membedakan batuk dan muntah darah. Pada batuk darah, biasanya diawali dengan batuk menerus yang telah berlangsung beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu (batuk kronis), nyeri pada dada, sesak napas, dan sakit tenggorokan. Sementara pada muntah darah, gejala yang muncul berkaitan dengan saluran pencernaan seperti nyeri perut, perut membengkak, dan mual. Waktu keluarnya darahDarah yang keluar dari saluran napas biasanya keluar bersamaan dengan proses batuk. . Meski begitu, hal ini justru tidak normal. Morning sickness yang parah dapat merobek lapisan esofagus dan memicu perdarahan. Selain karena tekanan saat muntah, kondisi ini juga bisa terjadi karena penyakit atau infeksi pada saluran pencernaan bagian atas. Penyakit yang menyerang saluran pencernaan bagian atas misalnya gastritis, luka di kerongkongan (ruptur esofagus), atau hipertensi. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut kondisi muntah darah saat hamil yang membuat ibu harus ke dokter: sesak napas, pusing saat bangun dari duduk, pandangan mata kabur atau tidak jelas, merasa linglung, kelelahan, kram perut, sakit kepala parah, perdarahan atau flek dari vagina, dan kulit pucat dan dingin. Meski sering terjadi pada masa kehamilan, ibu tetap perlu waspada karena ini bukan kondisi normal. . Batuk darah dapat dikatakan masif jika memenuhi kriteria berikut :Apabila mengalami batuk darah lebih dari 600 cc dalam 24 jam dan perdarahan tidak kunjung berhenti. Apabila mengalami batuk darah 250 cc dalam 24 jam dengan kadar Hb kurang dari 10 g%, sedangkan batuk darah masih terus berlangsung. Apabila pasien mengalami batuk darah 250 cc dalam 24 jam dengan kadar Hb kurang dari 10 g%, tapi selama pengamatan 48 jam yang disertai dengan perawatan konservatif batuk darah tersebut tidak berhenti. Dalam hal ini, perbedaan muntah darah dari batuk darah adalah biasanya menyebabkan anemia lebih cepat. Gejala anemia yang muncul akibat muntah darah antara lain adalah kulit dan mata yang memucat, kelelahan, badan lesu, jantung berdebar, dan sesak napas. Warna feses yang berbedaPada batuk darah, produksi darah tidak memengaruhi pembentukan feses. Sebaliknya, pada muntah darah, selain keluar dari mulut, darah juga bisa terbawa sampai ke usus besar yang menjadi tempat pembentukan feses. Maka dari itu, untuk membedakan muntah darah dengan batuk darah dapat dilakukan dari warna feses yang berubah menjadi kehitaman. . Batuk darah dapat dikatakan masif jika memenuhi kriteria berikut :Apabila mengalami batuk darah lebih dari 600 cc dalam 24 jam dan perdarahan tidak kunjung berhenti. Apabila mengalami batuk darah 250 cc dalam 24 jam dengan kadar Hb kurang dari 10 g%, sedangkan batuk darah masih terus berlangsung. Apabila pasien mengalami batuk darah 250 cc dalam 24 jam dengan kadar Hb kurang dari 10 g%, tapi selama pengamatan 48 jam yang disertai dengan perawatan konservatif batuk darah tersebut tidak berhenti. Dalam hal ini, perbedaan muntah darah dari batuk darah adalah biasanya menyebabkan anemia lebih cepat. Gejala anemia yang muncul akibat muntah darah antara lain adalah kulit dan mata yang memucat, kelelahan, badan lesu, jantung berdebar, dan sesak napas. Warna feses yang berbedaPada batuk darah, produksi darah tidak memengaruhi pembentukan feses. Sebaliknya, pada muntah darah, selain keluar dari mulut, darah juga bisa terbawa sampai ke usus besar yang menjadi tempat pembentukan feses. Maka dari itu, untuk membedakan muntah darah dengan batuk darah dapat dilakukan dari warna feses yang berubah menjadi kehitaman. "
7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Topics not found