Batuk

Batuk yang hanya terjadi atau memburuk saat tidur, namun tidak saat tidak tidur, seringkali disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan posisi tubuh dan lingkungan saat berbaring:

Penyebab umum batuk di malam hari meliputi alergi, asma, infeksi saluran pernapasan, dan refluks asam lambung. Posisi tidur telentang dapat menyebabkan penumpukan dahak atau lendir di tenggorokan, yang kemudian memicu refleks batuk. Selain itu, paparan alergen saat tidur juga bisa menjadi pemicu. Kondisi lingkungan seperti udara kering juga dapat memperburuk iritasi saluran pernapasan. Untuk membantu mengurangi batuk saat tidur, beberapa langkah yang bisa dicoba antara lain:

• Meninggikan posisi kepala dan tubuh bagian atas saat tidur (posisi setengah duduk atau menyamping) untuk membantu melancarkan aliran lendir dan mengurangi iritasi.
• Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di kamar tidur.
• Memastikan asupan cairan yang cukup untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembap.
• Menghindari pemicu alergi di kamar tidur jika alergi dicurigai sebagai penyebab. Jika batuk terus berlanjut atau tidak membaik setelah beberapa waktu (misalnya lebih dari dua hingga tiga minggu), atau jika disertai gejala lain seperti sesak napas, demam, atau batuk berdarah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.