Perbedaan hepatitis B akut dan kronis dan cara pengobatannya
Selamat malam. Permisi, dokter.
Izin bertanya. Kemarin teman saya sempat periksa ke dr. Spesialis penyakit dalam dan hasil lab dinyatakan Hbs Ag reaktif tetapi hasil ronsen organ livernya normal. Diagnosa dari dokter menyatakan bahwa teman saya positif hepatitis B.
Yang ingin saya tanyakan, apakah hepatitis dg hasil lab dan ronsen tersebut termasuk hepatitis kronis atau akut? Apakah bisa sembuh total? Dan bagaimana pengobatannya?
Terima kasih. Semoga berkenan di jawab
Halo, terima aksih atas pertanyaan anda.
konsep akut dan kronis sendiri harus diketahui sebelum menjawab hepatitis B akut dan kronis. Akut artinya penyakitnya masih dalam proses infeksi baru dan sedang dalam masa peradangan yang aktif sedangkan kronis artinya penyakit tersebut sudah lama diderita namun biasanya gejalanya tidak seheboh saat akut. Kemudian kembali ke hepatitis B akut dan kronis bedanya ada di pemeriksaan yang dilakukan, apabila :
- HbsAg (+) tetapi IgM anti HbC (-) = maka hepatitis B kronis
- HbsaG (-) TETAPI IgM anti HbC (+) = maka hepatitis B akut
Hepatitis B akut adalah infeksi virus bersifat akut yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan. Infeksi virus hepatitis akut biasanya tidak menimbulkan gejala dan bisa diatasi dengan perawatan rumahan, seperti beristirahat dan menghindari faktor risiko. Di lain sisi, infeksi akut ini membuat kebanyakan penderitanya tidak menyadari tubuhnya telah diserang virus. Akibatnya, penyakit ini sulit dideteksi, sehingga tingkat penularannya pun semakin tinggi. Pada orang yang merasa sakit, gejala hepatitis B akut muncul sekitar 1 – 4 bulan setelah terinfeksi. Namun, tanda dan gejala virus akut ini bervariasi pada setiap orang. Meski begitu, ada beberapa tanda hepatitis B yang perlu Anda waspadai, yakni:
- kelelahan,
- kehilangan nafsu makan,
- nyeri perut,
- warna urine menjadi gelap seperti teh,
- perubahan warna feses yang pucat,
- demam,
- nyeri sendi,
- mual atau muntah, dan
- kulit dan mata yang menguning (penyakit kuning).
Bila hepatitis B berlangsung lebih dari 6 bulan, ada kemungkinan Anda mengalami hepatitis B kronis. Infeksi hepatitis kronis berpotensi memicu komplikasi serius, seperti sirosis dan kanker hati. Kebanyakan kasus menunjukkan bahwa bayi yang tertular hepatitis B melalui proses persalinan akan langsung terjangkit hepatitis B kronis. Selain itu, gejala hepatitis B kronis pada bayi juga bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Kondisi kesehatan akibat hepatitis B juga relatif bersifat sedang hingga berat dan mirip dengan infeksi akut, antara lain:
- kelelahan,
- sakit perut,
- pembesaran limpa (splenomegali),
- nyeri otot dan sendi,
- ensefalopati,
- kehilangan nafsu makan,
- urine berwarna gelap seperti teh,
- perubahan warna feses menjadi pucat,
- perut bagian atas membengkak (asites), dan
- kulit dan mata menguning (penyakit kuning).
Yang terpenting adalah segera minta pasien untuk dilakukan pemeriksaan jumlah virus HBV-DNA serta melakukan pemeriksaan Fibroscan hati untuk menilai apakah hepatitis B nya harus diobati pakai antivirus atau tidak. Apabila HBV DNA tinggi dan hasil Fibroscan buruk maka harus meminum obat antivirus seumur hidup dan TIDAK BOLEH BERHENTI MINUM OBAT.
Apabila anda masih ada keraguan maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk terapi lebih lanjut.
Sekain dan Terima Kasih