ingin tahu dan tanya , apa itu hanya hal biasa?

hai dok, saya jika setelah makan langsung ingin bab, kadang ingin mual sekarang perut terasa kayak diare bunyi trs kentut

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Sifa,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Meski keinginan BAB setelah makan bukan hal yang lazim, kondisi ini termasuk normal dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Namun pada kondisi normal, makanan yang masuk ke tubuh Anda sebenarnya tidak akan langsung bisa dikeluarkan menjadi kotoran dalam waktu yang singkat, termasuk sesaat seusai makan.

Makanan yang baru saja dikonsumsi akan butuh beberapa waktu untuk melewati proses penyerapan nutrisi. Ini berarti, ketika seseorang langsung BAB setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh hasil pencernaan atau pemrosesan makanan yang terjadi pada 1-2 hari sebelumnya.


Namun, ketika hal ini sering terjadi, maka ada banyak faktor yang mungkin mendasari rasa ingin buang air besar setelah makan tersebut. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang bisa jadi pemicunya:

-Iritasi usus : Usus akan menjadi sangat aktif ketika lapisan dalamnya mengalami radang atau iritasi. Hal inilah yang menyebabkan waktu cerna yang singkat pada usus halus maupun besar. Makanan yang sudah dicerna oleh lambung akan bergerak cepat di dalam usus halus maupun besar. Gangguan usus seperti inilah yang menyebabkan dorongan untuk buang air besar setelah makan.

-Irritable bowel syndrome: penyakit pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar. Kondisi ini membuat gerakan usus Anda menjadi terganggu dan tidak normal.

Beberapa gejala yang muncul jika Anda mengalami irritable bowel syndrome adalah kontraksi perut dan keinginan BAB yang terlalu sering, perut kembung, dan diare.

-Alergi makanan atau intoleransi laktosa

-dll


Jadi banyak faktor kemungkinan penyebab hal tersebut. Maka dari itu, bila ini dialami sering, berati ada masalah dan harus diatasi.

Saran kami, jika terjadi berulang, jangan ragu memeriksan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain seperti USG dll tergantung anjuran dokter.


Dengan mengetahui penyebab sehingga dapat mengatainyan dengan tepat.

Semoga informasinya bermanfaat.

Salam, dr. Syifa.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Sifa, terima kasih atas pertanyaan anda.


Fenomena ini disebut dengan refleks gastrokolik.Mengutip buku terbitan StatPearls, refleks gastrokolik adalah proses pencernaan yang membuat gerakan usus meningkat akibat lambung yang meregang. Peregangan ini berasal dari makanan yang masuk. Adanya gerakan usus ini membuat kotoran pada usus besar bergerak ke arah rektum sehingga keluar sebagai BAB. Semua makanan yang Anda makan memerlukan waktu untuk dicerna, diolah, diproses hingga akhirnya dibuang oleh tubuh. Pada dasarnya, apapun makanan yang Anda konsumsi baru akan melewati di dalam usus halus setidaknya sekitar enam sampai delapan jam. Namun, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya makanan yang Anda makan tidak akan langsung bisa dikeluarkan menjadi kotoran dalam waktu yang sangat cepat. Anda membutuhkan waktu selama 36 jam agar makanan berpindah ke usus selanjutnya, yaitu usus besar. Secara keseluruhan, Anda perlu waktu dua hingga lima hari sejak Anda mengunyah hingga makanan menjadi feses. Lamanya pencernaan seseorang juga berbeda-beda, tergantung masing-masing kondisi individu dan jenis makanan yang dikonsumsi. Jika Anda mengalami habis makan langsung BAB, kotoran tersebut berasal dari sisa-sisa makan sebelumnya, bukan dari apa yang Anda makan saat itu.


ada beberapa kondisi khusus yang membuat refleks gastrokolik rentan muncul pada beberapa orang. Kondisi ini harus membutuhkan perhatian khusus. Antara lain :

1. Sindrom iritasi usus -> Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan salah satu masalah pencernaan yang membuat Anda habis makan langsung BAB. Mengutip situs National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, beberapa kasus IBS membuat makanan dicerna dan melewati usus dengan waktu yang lebih cepat. Hal ini membuat pola BAB pun berubah. Akibatnya Anda pun lebih mudah mengalami refleks gastrokolik yang ditandai dengan langsung BAB habis makan.

2. Alergi makanan -> Ketika Anda mengalami alergi makanan, tubuh akan menimbulkan reaksi alergi. Kondisi ini muncul akibat sistem kekebalan tubuh mendeteksi bahan makanan tertentu sebagai kandungan berbahaya. Akibatnya, tubuh melepaskan senyawa khusus yang membuat Anda mengalami reaksi alergi. Salah satu reaksi alergi makanan yang bisa muncul adalah diare. Selain habis makan langsung BAB, gejala lain yang mungkin timbul, yaitu:

- kulit gatal dan kemerahan,

- area wajah membengkak,

- mengi atau napas berbunyi,

- mulut gatal, dan

- pusing.

3. Intoleransi makanan -> Sementara itu, intoleransi makanan adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna suatu zat makanan tertentu. Umumnya, kondisi ini diakibatkan tubuh kekurangan atau tidak memiliki enzim untuk mencerna makanan dengan baik. Selain itu, kondisi ini juga diakibatkan oleh tubuh sensitif terhadap bahan tambahan makanan dan stres psikologis. Akhirnya, Anda pun rentan mengalami masalah pencernaan sesaat setelah mengonsumsi makanan tertentu. Pada kasus ini, masalah yang kerap muncul adalah diare.

4. Inkontinensia feses -> Salah satu masalah pencernaan yang bisa memicu habis makan langsung BAB adalah inkontinensia feses. Kondisi ini muncul ketika Anda kehilangan kendali untuk menahan feses keluar sehingga bisa keluar tanpa disadari. Meski kondisi ini bisa memicu BAB sehabis makan, inkontinensia bisa terjadi kapan saja karena Anda tidak bisa mengendalikannya atau gejala sebelumnya relatif samar-samar. Jadi, bisa disimpulkan bahwa BAB sehabis makan ini bukan diakibatkan refleks gastrokolik.


Maka dari itu sebaiknya anda memeriksakan diiri anda ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Topics not found