Apakah sakit jiwa itu keturunan?

Assalamu'alaikum

Dok apakah sakit jiwa itu keturunan?

Soalnya ada satu keluarga anak pertamanya sakit jiwa kemudian di susul dengan anak ke 4nya pun defresi hingga otaknya kembali seperti anak kecil lagi padahal dia sudah berusia kepala 3, dan yg terakhir anak yg ke 5 juga menunjukan tanda-tanda kelainan mental seperti,

Suka menyendiri,lamban dalam menyikapi sesuatu, malas berkomunikasi kalau di chatt balesnya itu kadang seminggu kadang sebulan bahkan nggak dibales sama sekali, udah gitu dia anti kritik jika orang lain menasihati dia dia langsung nggak terima dan menghindar sejauh mungkin bahkan kepada istri yg baru dinikahinya,

Parahnya lagi Dok dia sampai menceraikan istrinya hanya karena istrinya minta dikabari kalau dia mau berangkat kemanapun,

Saya merasa aneh ko masalah sepele tapi penerimaan dia seolah itu menyakiti dia luar biasa,

Yg mau saya tanyakan apakah mungkin anak yg ke5 ini juga sakit jiwa seperti kedua kakaknya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
68
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Gangguan mental atau kejiwaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, bahkan terkadang faktor tersebut juga saling berkorelasi sehingga mempengaruhi kerentanan dan keparahan pada seseorang.

Adapun faktor tersebut terdiri dari:

  • Faktor genetik (keturunan): memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan mental/ jiwa.
  • Permasalahan hidup pribadi (dipengaruhi faktor internal dan eksternal).
  • Menderita penyakit kronis.
  • Konsumsi alkohol secara berlebihan dan menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Terkena paparan virus, minuman keras, racun, atau obat-obatan saat berada dalam kandungan.
  • dsb.

Dengan demikian, diperlukan pemeriksaan mendalam dan menyeluruh untuk memperoleh gambaran kondisi mental seseorang sehingga dapat ditemukan diagnosa yang akurat.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawabnya dengan sebaik mungkin.:

Sakit jiwa atau gangguan mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik atau keturunan. Beberapa gangguan mental memiliki kecenderungan untuk diturunkan dalam keluarga, seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi. Namun, penting untuk diingat bahwa faktor keturunan tidak selalu menjadi satu-satunya penyebab gangguan mental.

Dalam kasus yang Anda sebutkan, jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan mental seperti sakit jiwa dan depresi, ada kemungkinan bahwa faktor keturunan memainkan peran dalam munculnya gangguan mental pada anggota keluarga lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa gangguan mental juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, stres, trauma, dan faktor lainnya.

Untuk mengetahui dengan pasti apakah anak ke-5 juga mengalami gangguan mental seperti kakak-kakaknya, diperlukan evaluasi dan diagnosis yang tepat oleh seorang profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog. Mereka akan melakukan wawancara, observasi, dan mungkin tes lainnya untuk menentukan apakah ada gangguan mental yang mendasari.

Jika Anda atau keluarga Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan penilaian yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai jika diperlukan.

Semoga jawaban ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan