Selamat sore dok. Kalau boleh tau kulit tubuh saya kenapa
Selamat sore dok. Kalau boleh tau kulit tubuh saya kenapa bisa begini ya dok. Awalnya cuman ada di tangan kanan doang nah setelah saya konsul ke dokter katanya saya kena campak okelah saya ga panik. Kan awal saya terkena campak di awal tahun 2023, karena kata mamah saya bilang kalau saya dulu waktu bayinya belum kena campak jadi saya kena campak diusia 21thn dok. Tapi kenapa sampe saat ini bekas campaknya tidak hilang hilang ya dok justru semakin banyak sampai seluruh tubuh saya. Kadang juga dia timbul lagi dok yang awalnya dia biru terus kemerah lama lama dia berubah jadi hitam seperti difoto ini dok. Bagaimana cara menghilangkannya ya dok saya tidak pede dengan kulit yang seperti ini. Semua handbody, bodylotion sudah saya coba tapi tidak ada hasilnya dok. Terimakasih dokter
Hai Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Bekas campak yang berupa perubahan warna kulit seperti yang Anda alami ini sebenarnya adalah proses alami tubuh dalam memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat infeksi campak. Namun, beberapa faktor dapat mempengaruhi kecepatan dan keberhasilan proses penyembuhan, seperti:
Perubahan warna bekas campak dari biru menjadi merah lalu hitam merupakan proses alami dalam penyembuhan luka.Warna biru biasanya disebabkan oleh perdarahan di bawah kulit, sedangkan warna merah dan hitam merupakan tanda peradangan dan pembentukan jaringan parut.
Sayangnya, tidak ada cara yang cepat dan mudah untuk menghilangkan bekas campak sepenuhnya. Namun, beberapa perawatan berikut ini dapat membantu memudarkan bekas dan memperbaiki tekstur kulit:
Sebelum melakukan perawatan apapun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda. Proses menghilangkan bekas luka membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran. Jangan putus asa jika hasilnya tidak terlihat segera. Hindari menggaruk bekas luka, dan konsumsi makanan bergizi untuk mendukung proses penyembuhan.
Semoga membantu.
Salam, dr. Syifa.