Saya menggunakan cream malam dari dokter nah saya ingin berhenti

Saya menggunakan cream malam dari dokter nah saya ingin berhenti menggunakannya sebaiknya saya menggunakan skincare merk apa ya dok dan bagaimna cara berhentinya agar tidak terjadi dpo


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya


tipe kulit setiap wanita berbeda-beda, pemilihan produk perawatan wajah pun perlu menyesuaikan dengan jenis kulit, yang terpenting yaitu selali gunakan produk perawatan wajah dasar setiap harinya rutin (basic skincare) seperti sabun muka, toner dan moisturizer. untuk produk lainnya menyesuaikan dengan kebutuhan kulitnya.


kulit yang kering dan mudah iritasi perlu dirutinkan penggunaan pelembab yang mengandung zat untuk menjaga barrier kulit seperri kandungan ceramide atau zinc oxide dan lainnya, tentu saja pastikan cukupi hidrasi cairan tubuh minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya, hindari paparan matahari langsung dan terkait pemilihan produk dan sudah ada riwayat penggunaan keim dari dokter sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit terdekat mengingat kandungan krim dokter umumnya ada dosisnya, sehingga perlu ditanyakan dulu ke dokternya apakah sudah bisa turun dosis atau masalah kulitnya sudah teratasi.


untuk merk bebas yang terpenting kandungan zat aktifnya sesuai dengan jenis kulit anda apakah kering, acne prone atau kombinasi dan konsisten dengan basic basic skincarenya (sabun wajah, moisturizer, sunscreen)


terima kasih

1 hari yang lalu
Suka
Balas
Untuk menghentikan penggunaan krim malam dari dokter dan beralih ke produk lain tanpa menimbulkan efek samping atau "dampak putus obat" (DPO), sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit Anda. Dokter akan memberikan panduan yang tepat mengenai cara menghentikan krim secara bertahap dan merekomendasikan produk pengganti yang sesuai dengan kondisi kulit Anda:

Secara umum, krim racikan dokter yang aman dan diresepkan sesuai anjuran tidak seharusnya menyebabkan ketergantungan. Namun, kekhawatiran DPO sering muncul jika krim tersebut mengandung steroid, terutama pada krim pemutih yang tidak terdaftar BPOM. Ciri krim dokter yang aman adalah diresepkan oleh dokter berizin, terdaftar di BPOM, tidak memperparah kondisi kulit, dan menunjukkan hasil yang perlahan. Jika Anda ingin berhenti, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengurangi frekuensi penggunaan secara bertahap. Setelah berhenti, penting untuk fokus pada perawatan dasar yang menenangkan dan melembapkan kulit, seperti:

  1. Pembersih wajah yang lembut: Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
  2. Toner: Untuk mengembalikan pH kulit.
  3. Pelembap: Pilih pelembap yang menghidrasi dan menenangkan. Anda bisa mencari krim malam yang mengandung bahan seperti asam hialuronat untuk kelembapan ekstra, atau niacinamide untuk meratakan warna kulit dan memperbaiki lapisan pelindung kulit. Beberapa rekomendasi umum yang disebutkan dalam konteks dan fokus pada hidrasi atau pencerahan lembut adalah Cetaphil Brightening Night Comfort Cream atau Wardah Hydra Rose Moisture Rich Night Gel.
  4. Sunscreen: Selalu gunakan tabir surya di pagi hari untuk melindungi kulit dari kerusakan. Hindari produk yang menjanjikan hasil instan atau tidak memiliki izin edar BPOM, karena ini bisa memperburuk kondisi kulit Anda. Konsultasi dengan dokter spesialis kulit adalah langkah terbaik untuk memastikan transisi yang aman dan mendapatkan rekomendasi produk yang paling tepat untuk kebutuhan kulit Anda.
2 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.