🔥 Diskusi Menarik

Pertanyaan mengenai penyakit menular kelamin

Halo dok, saya laki laki dan berumur 19 tahun, beberapa hari lalu saya melakukan aktivitas seksual dan tidak memakai pengaman, lalu beberapa hari setelah itu saat saya kencing, penis saya terasa nyeri dan sakit, serta ditandai dengan keluarnya nanah, dok, diagnosa kasar saya adalah, saya terinfeksi gonore, sekarang saya harus apa ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
76
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


kemungkinan anda terkena infeksi menular seksual Gonore. Gonore (gonorrhea) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular dari orang ke orang. Penyakit gonorrhea biasanya ditularkan ketika Anda melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk dari cairan tubuh. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah, ini juga dapat menular dari ibu ke bayi baru lahir saat persalinan. Gonore dapat menyerang uretra, rektum, atau tenggorokan. Khusus pada wanita, gonore juga bisa mengganggu organ reproduksi.


Sebagian besar laki-laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah mengidap gonore karena gejala yang tidak muncul. Jika ada, gejala yang paling umum dan pertama dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu, gejala lainnya juga akan muncul, seperti:

- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.

- Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau kehijau-hijauan).

- Bengkak dan kemerahan pada bukaan atau kulup penis.

- Bengkak atau nyeri pada testis.

- Sakit tenggorokan yang terus-menerus.


Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

- Sensasi panas ketika buang air kecil.

- Adanya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau dubur.

- Jika pasangan Anda telah didiagnosis dengan penyakit kencing nanah (gonorrhea).


Penyebab gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini senang hidup di selaput lendir tubuh atau daerah hangat dan lembap di saluran reproduksi Anda. Daerah hangat dan lembap pada tubuh meliputi leher rahim (serviks), saluran rahim, dan saluran tuba pada wanita, serta di uretra pada wanita dan pria. Ini karena lingkungan tersebut memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab kencing nanah ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk pada hubungan oral, anal, atau vagina (penetrasi).


Gonore bisa diobati dengan menggunakan antibiotik oral (minum) atau injeksi (suntik). Jika Anda memiliki kondisi ini, pasangan Anda juga harus diobati pada saat yang sama. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi dan penyebaran penyakit. Bahkan, jika kondisi tubuh Anda sudah terasa lebih baik, Anda masih perlu menjalani semua rekomendasi dan anjuran minum obat dari dokter. Bila Anda dan pasangan terbukti mengidap gonore, obat-obatan yang diberikan hanya boleh Anda minum sendiri. Obat yang diterima setiap orang sudah diresepkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda minum obat orang lain, ini bisa membuat infeksi lebih sulit untuk diobati. Jika kondisi Anda tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik, dokter mungkin akan memberikan suntikan antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik. Setelah itu, Anda perlu melakukan beberapa perawatan lagi untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda melahirkan bayi saat mengalami gonore, bayi Anda harus menerima obat segera setelah lahir untuk mencegah infeksi. Gejala gonore pada anak-anak biasanya terlihat di bagian mata. Infeksi mata ini dapat diobati dengan antibiotik.


Berikut beberapa macam obat antibiotik untuk mengatasi kencing nanah:

1. Ceftriaxone (rocephin) -> Ceftriaxone adalah obat Antibiotik ini digunakan secara bersamaan dengan azithromycin untuk menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri yang sudah mencapai darah.

2. Azithromycin (zithromax, zmax) -> Antibiotik ini digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

3. Cefixime dan sefalosporin -> Cefixime dan seaflosporin digunakan sebagai pengganti bila ceftriaxone tidak tersedia. Obat ini menghambat sintesis dinding sel bakteri dan digunakan bersamaan dengan azithromycin. Keduanya digunakan bila pasien tidak memiliki komplikasi.

4. Doxycycline -> Doxycycline adalah obat antibiotik untu menghambat sintesis protein yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. Doxycycline digunakan selama 10-14 hari dengan dosis 100 miligram (mg) sebagai tambahan dosis tunggal ceftriaxone untuk mengobati radang panggul (PID).

5. Erythromycin -> Erythromycin adalah obat salep tetes antibiotik yang direkomendasikan untuk digunakan pada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit konjungtivitis (radang konjungtiva mata)


Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih dari kelamin atau nanah dari kelamin maka kemungkinan anda terkena infeksi menular seksual Gonore. Gonore (gonorrhea) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular dari orang ke orang. Penyakit gonorrhea biasanya ditularkan ketika Anda melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk dari cairan tubuh. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah, ini juga dapat menular dari ibu ke bayi baru lahir saat persalinan. Gonore dapat menyerang uretra, rektum, atau tenggorokan. Khusus pada wanita, gonore juga bisa mengganggu organ reproduksi.


Sebagian besar laki-laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah mengidap gonore karena gejala yang tidak muncul. Jika ada, gejala yang paling umum dan pertama dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu, gejala lainnya juga akan muncul, seperti:

- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.

- Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau kehijau-hijauan).

- Bengkak dan kemerahan pada bukaan atau kulup penis.

- Bengkak atau nyeri pada testis.

- Sakit tenggorokan yang terus-menerus.


Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

- Sensasi panas ketika buang air kecil.

- Adanya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau dubur.

- Jika pasangan Anda telah didiagnosis dengan penyakit kencing nanah (gonorrhea).


Penyebab gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini senang hidup di selaput lendir tubuh atau daerah hangat dan lembap di saluran reproduksi Anda. Daerah hangat dan lembap pada tubuh meliputi leher rahim (serviks), saluran rahim, dan saluran tuba pada wanita, serta di uretra pada wanita dan pria. Ini karena lingkungan tersebut memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab kencing nanah ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk pada hubungan oral, anal, atau vagina (penetrasi).


Gonore bisa diobati dengan menggunakan antibiotik oral (minum) atau injeksi (suntik). Jika Anda memiliki kondisi ini, pasangan Anda juga harus diobati pada saat yang sama. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi dan penyebaran penyakit. Bahkan, jika kondisi tubuh Anda sudah terasa lebih baik, Anda masih perlu menjalani semua rekomendasi dan anjuran minum obat dari dokter. Bila Anda dan pasangan terbukti mengidap gonore, obat-obatan yang diberikan hanya boleh Anda minum sendiri. Obat yang diterima setiap orang sudah diresepkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda minum obat orang lain, ini bisa membuat infeksi lebih sulit untuk diobati. Jika kondisi Anda tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik, dokter mungkin akan memberikan suntikan antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik. Setelah itu, Anda perlu melakukan beberapa perawatan lagi untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda melahirkan bayi saat mengalami gonore, bayi Anda harus menerima obat segera setelah lahir untuk mencegah infeksi. Gejala gonore pada anak-anak biasanya terlihat di bagian mata. Infeksi mata ini dapat diobati dengan antibiotik.


Berikut beberapa macam obat antibiotik untuk mengatasi kencing nanah:

1. Ceftriaxone (rocephin) -> Ceftriaxone adalah obat Antibiotik ini digunakan secara bersamaan dengan azithromycin untuk menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri yang sudah mencapai darah.

2. Azithromycin (zithromax, zmax) -> Antibiotik ini digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

3. Cefixime dan sefalosporin -> Cefixime dan seaflosporin digunakan sebagai pengganti bila ceftriaxone tidak tersedia. Obat ini menghambat sintesis dinding sel bakteri dan digunakan bersamaan dengan azithromycin. Keduanya digunakan bila pasien tidak memiliki komplikasi.

4. Doxycycline -> Doxycycline adalah obat antibiotik untu menghambat sintesis protein yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. Doxycycline digunakan selama 10-14 hari dengan dosis 100 miligram (mg) sebagai tambahan dosis tunggal ceftriaxone untuk mengobati radang panggul (PID).

5. Erythromycin -> Erythromycin adalah obat salep tetes antibiotik yang direkomendasikan untuk digunakan pada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit konjungtivitis (radang konjungtiva mata)


Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya dapat memberikan informasi umum mengenai kondisi yang Anda sebutkan.

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri dan sakit saat buang air kecil, serta keluarnya nanah dari penis setelah melakukan aktivitas seksual tanpa pengaman, ada kemungkinan Anda terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore. Namun, hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.

Segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Jangan menunda kunjungan ke dokter karena PMS dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat.

Selain itu, penting untuk tidak melakukan aktivitas seksual tanpa pengaman untuk mencegah penyebaran infeksi dan melindungi diri Anda sendiri serta pasangan Anda. Penggunaan kondom adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi PMS.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.