Halo dok,maaf sebelumnya kami ingin menanyakan terkait penyakit kulit yang menimbulkan bercak cok
... Lihat LainnyaPenyebab Penyakit Menular Seksual
Halo dok, saya laki laki umur 17 tahun.
Beberapa bulan sebelumnya saya melakukan suatu hal yang tidak semestinya, saya memasukan alat (botol atau wadah berbentuk lonjong) ke dalam anus saya. Setelah beberapa menit tiba" ada darah yang keluar, kemungkinan lecet karena pinggiran alat yang saya masukkan agak tajam.
Apakah kejadian seperti itu bisa jadi penyebab terkena penyakit menular seksual ? (Karena masuknya bakteri dari luka)
*lecet yang terjadi hanya berselang beberapa jam setelah itu normal
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam atau lepuh, keputihan, dan nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis, herpes, HPV, dan HIV. Sesuai namanya, penyakit menular seksual yang juga dikenal sebagai penyakit kelamin ini menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, melalui dubur (anal), atau melalui mulut (oral). Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah atau berbagi pakai jarum suntik dengan penderita. Selain itu, melakukan seks bebas dengan berganti pasangan dan tanpa pengaman,seperti kondom, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual. Jika dibiarkan, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan hingga kanker leher rahim. Apabila terjadi pada ibu hamil, penyakit menular seksual dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat.
Beberapa jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah:
1. Sifilis -> Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka di alat kelamin atau mulut. Seseorang dapat tertular sifilis jika kontak dengan luka tersebut.
2. Gonore -> Gonore, atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah.
3. Chlamydia -> Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularan penyakit ini terjadi dari kontak dengan luka di area kelamin. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, infeksi ini menyerang saluran urine di penis. Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang angka kejadiannya cukup besar. Pada tahun 2020 saja, WHO mencatat kurang lebih ada 129 juta kasus chlamydia di seluruh dunia. Chlamydia juga merupakan penyebab utama radang panggul dan kemandulan pada wanita, selain gonore.
4. Lymphogranuloma venereum (LGV) -> LGV merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Meski disebabkan oleh bakteri yang sama dengan bakteri penyebab chlamydia, tetapi keduanya memiliki tipe yang berbeda
5. Granuloma inguinale -> Granuloma inguinale atau donovanosis disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Donovanosis tergolong dalam jenis penyakit menular seksual yang jarang terjadi.
Penyakit menular seksual akibat virus
Jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus antara lain:
1. Human papillomavirus(HPV) -> Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus HPV dapat menular melalui kontak langsung atau hubungan seksual dengan penderita. Pada perempuan, virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker leher rahim (kanker serviks).
2. HIV -> Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau persalinan.Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS.
3. Hepatitis B dan C -> Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama atau transplantasi organ.
4. Herpes genital -> Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
yang anda lakukan mungkin memang tidak berisiko infeksi menular seksual namun ada kemungkinan luka terbuka memungkinkan bakteri masuk dari darah seperti infeksi tetanus akibat benda-benda dari luar yang mengandung bakteri Clostridium tetani.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat tanpa melakukan pemeriksaan langsung. Namun, saya dapat memberikan informasi umum tentang penyakit menular seksual (PMS) dan kemungkinan risiko yang terkait dengan tindakan yang Anda sebutkan.
Penyakit menular seksual (PMS) umumnya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Namun, beberapa PMS juga dapat ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, termasuk melalui luka atau luka terbuka pada tubuh.
Dalam kasus yang Anda sebutkan, jika ada luka atau lecet pada anus Anda dan ada kontak dengan alat yang mungkin terkontaminasi, ada kemungkinan kecil bahwa bakteri atau infeksi dapat masuk melalui luka tersebut. Namun, risiko terkena PMS dari tindakan ini mungkin lebih rendah dibandingkan dengan hubungan seksual yang melibatkan penetrasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa PMS dapat ditularkan melalui berbagai cara, termasuk melalui hubungan seksual oral, anal, atau vaginal, serta melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan terinfeksi PMS, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang tepat.
Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan pengobatan yang sesuai jika diperlukan. Jadi, saya sarankan Anda untuk segera mencari bantuan medis dan berbicara dengan dokter tentang kekhawatiran Anda. Mereka akan dapat memberikan informasi yang lebih spesifik dan membantu Anda dengan masalah kesehatan Anda.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content