mata terlipat

kenapa mata saya yg kiri rasanya kayak terlipat gitu ya? kelopak mata nya juga lebih turun gitu tibatiba

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan gejala yang menyerang anda adalah Bell's Palsy. Gejala utama dan paling khas dari Bell’s palsy adalah kelumpuhan saraf pada satu sisi wajah yang terjadi secara mendadak. Kelumpuhan saraf ini membuat wajah dan bibir jadi tidak simetris, alias mencong, mirip dengan gejala stroke. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala paling umum dari Bell’s palsy adalah:

- Kulit wajah tampak “melorot” di satu atau kedua sisi wajah.

- Mengeluarkan air liur.

- Sensitif terhadap suara.

- Nyeri pada rahang atau di belakang telinga.

- Sakit kepala.

- Berkurangnya kemampuan indera perasa.

- Kesulitan menunjukkan ekspresi pada wajah dan bahkan kesulitan menutup mata atau tersenyum.

- Lumpuh total pada salah satu sisi wajah. Umumnya, gejala dapat berlangsung selama beberapa jam, atau mungkin bahkan beberapa hari.


Pengobatan penyakit ini biasanya tergantung berdasarkan tingkat keparahan risiko dan gejalanya. Pengobatan Bell’s palsy biasanya mencakup rencana terapi, pengobatan, dan pemulihan. Namun, ada kalanya, penggunaan obat dan pengobatan lain juga diperlukan. Tujuannya untuk memperbaiki fungsi saraf wajah, mengurangi kerusakan saraf, dan melindungi bagian mata. Pengobatan yang paling umum termasuk penggunaan prednison untuk mengurangi peradangan pada saraf. Lalu, penggunaan agen antivirus seperti acyclovir (biasanya digunakan untuk mengobati infeksi herpes). Khususnya, bila dokter mencurigai adanya peran infeksi virus pada penyakit yang Anda alami. Tak lupa, perawatan mata untuk mencegah mata kering dan abrasi pada kornea. Beberapa pilihan pengobatan untuk Bell’s palsy adalah:

a. Obat-obatan

Umumnya, obat-obatan yang digunakan untuk menangani kondisi ini adalah:

1. Kortikosteroid -> Obat-obatan kortikosteroid seperti prednison merupakan agen anti-peradangan yang kuat. Obat-obatan ini dapat mengurangi pembengkakan saraf-saraf wajah. Kortikosteroid dapat bekerja maksimal jika dikonsumsi beberapa hari ketika gejala dimulai.

2. Obat antivirus -> Antivirus yang diberikan bersamaan dengan steroid mungkin bermanfaat bagi beberapa orang, tetapi ini masih belum terbukti.

b. Terapi fisik -> Otot yang lumpuh dapat menyusut dan memendek, menyebabkan kontraktur permanen. Seorang ahli terapi fisik dapat menunjukkan Anda cara memijat dan melatih otot-otot wajah untuk mencegah hal ini terjadi.

c. Operasi -> Umumnya pasien dengan gejala-gejala yang ringan akan membaik tanpa pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus langka, pasien yang tidak dapat pulih total harus menjalani operasi untuk meredakan tekanan pada permukaan saraf atau meningkatkan pergerakan. Pada masa lampau, operasi dekompresi dilakukan untuk menghilangkan tekanan pada saraf wajah dengan membuka bagian tulang yang melewati saraf. Namun kini, operasi tersebut tidak lagi dianjurkan.


Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin membantu mengatasi Bell’s palsy adalah:

1. Melindungi mata yang tidak bisa ditutup -> Gunakan obat pelumas mata pada pagi dan siang hari, lalu gunakan salep mata pada malam hari untuk menjaga mata agar tetap lembab. Jika memungkinkan, gunakan kacamata atau alat pelindung mata lainnya pada siang hari. Sementara, gunakan penutup mata pada malam hari agar tidak tergaruk atau tergores.

2. Gunakan obat pereda rasa sakit -> Jika Anda merasa sakit, Anda boleh menggunakan obat pereda rasa sakit yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Contohnya, aspirin, ibuprofen, atau acetaminophen untuk megurangi rasa sakit.

3. Latihan terapi fisik -> Idealnya, terapi fisik memang didampingi oleh ahli terapi. Namun, jika Anda sudah bisa melakukannya secara mandiri, tak ada salahnya melakukan terapi di rumah tanpa bantuan orang lain.


Untuk penanganan bell's palsy lebih lanjut, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Mohon maaf, saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci tanpa informasi tambahan dan pemeriksaan langsung oleh dokter mata. Kelopak mata yang terlipat atau turun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti entropion, ptosis, atau faktor lainnya. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.