Mau tanya dok, ini penyakit apa sih dok namanya ?
Gatel di bagian pinggiran luka, selalu b
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Mohon maaf saya cerita agak panjang. Saya laki-laki berusia 23 tahun. Jadi saya dari satu tahun yg lalu (lebih), menderita gatal jamur di paha, selangkangan, dan sekitar area telinga. Saya obati dengan berbagai salep dari miconazole, ketoconazole, dan terbinafine HCl saya coba. Ada yg cepet sembuhnya, ada yg lama banget.
Nah di tengah penyembuhan saya itu, muncullah ruam di bagian pantat, ruam itu terlihat sama seperti jamur yg ada di bagian kulit saya yg lain. Jadi saya obati dengan salep sama seperti ruam saya yg lain. Sampai pada akhirnya, bagian kulit saya yg lain seperti di paha dan area telinga ruamnya sudah hilang dan sembuh. Tersisa bagian pantat dan muncul ruam baru di bagian sekitar pusar. Saya obati dengan salep miconazole yg murah itu dalam waktu yang cukup lama, mungkin sekitar 6 bulan an.
Setelah itu saya coba mengobati dengan salep yg lain yaitu klobetasol. Setelah awal pemakaian salep tersebut, kulit saya yg di pantat langsung jadi ruam yg mirip seperti biduran tetapi bentuk dan teksturnya tidak beraturan, saya ngiranya semacam dermatitis gitu. Kemudian saya mencoba konsul dengan dokter online dan hasilnya saya diresepkan salep digenta dan carmed serta obat tablet winatin yg mengandung loratadine.
Setelah saya melakukan pengobatan itu, hasilnya cukup memuaskan. Ruam2 yg seperti dermatitis tersebut hilang dan seperti mengelupas. Gatal juga sudah jarang saya alami di pantat saya. Jadi saya kurangi dosis salep digenta nya sesuai anjuran dokter sebelumnya dari 2x ke 1x sehari.
Tetapi, sekarang muncul ruam seperti jamur kulit lagi seperti pada gambar dan gatal. Saya coba foto dan cari di google lens, ada indikasi (dari yg paling mirip ke yg tidak) antara jamur/kurap, grannuloma annular, eritema annulare centrifugum, dermatitis atopik, dll.
Mohon bantuannya untuk mendiagnosis penyakit gatal apa yg saya alami sebenarnya? Apakah jamur atau bukan? Dan apa pengobatan yg cocok untuk saya?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Berdasarkan runtutat cerita dan gambar yang telah sobat jelaskan, kemungkinan sobat terkena Tinea cruris atau biasa disebut dengan “jock hitch” adalah dermatofitosis pada area inguinal yang bermanifestasi sebagai pruritus dan ruam berskuama dengan tepi lesi lebih aktif. Penyebab paling sering dari tinea cruris adalah jamur Tricophyton rubrum.
Umumnya penatalaksanaan dari tinea cruris dapat dilakukan dengan menggunakan antifungal topikal selama 2-4 minggu. Antifungal oral hanya diberikan pada pasien yang tidak responsif terhadap pemberian antifungal topikal, lesi yang luas, dan pasien immunocompromised. Pasien juga perlu diedukasi perihal kebersihan, dan jangan menggunakan pakaian lembap dan ketat, serta jangan bertukar pakaian ataupun handuk dengan orang lain yang terinfeksi untuk menghindari penularan serta relapse.
Sobat dapat mengoleskan salep clotrimazole 2 kali sehari dan mengkonsumsi terbinafin 250 mg per hari selama 2-3 minggu.