Ini kenapa titik titik putih kaya panu tapi banyak banget,dan

Ini kenapa titik titik putih kaya panu tapi banyak banget,dan ngga gatal ,obatnya apa tolong .🙏🙏🙏


Ini kenapa titik titik putih kaya panu tapi banyak banget,danIni kenapa titik titik putih kaya panu tapi banyak banget,dan
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
438
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


betul kemungkinan keluhan anda karena hipopigmentasi. Hipopigmentasi adalah kondisi munculnya bercak kulit yang lebih terang dari warna kulit secara keseluruhan. Pigmentasi atau warna kulit berasal dari produksi zat yang disebut melanin. Hipopigmentasi terjadi ketika sel-sel kulit tidak menghasilkan cukup melanin sehingga beberapa bagian kulit menjadi lebih cerah.


Kondisi ini dapat terjadi di beberapa area pada kulit atau dapat menutupi seluruh tubuh. Jumlah pigmen pada kulit seseorang akan tergantung pada faktor genetik dan paparan sinar matahari. Orang berkulit lebih gelap memiliki faktor genetik yang lebih cenderung terkena hipopigmentasi.


Cedera pada kulit adalah penyebab paling umum dari hipopigmentasi, seperti:

- Luka bakar.

- Infeksi.

- Lepuh.

- Paparan bahan kimia.

- Eksim.

Saat cedera ini sembuh, bekas luka dapat berkembang menjadi bercak yang lebih cerah dari kulit di sekitarnya. Selain itu, kondisi genetik yang langka juga dapat menyebabkan kondisi ini.


Beberapa kondisi genetik yang jadi penyebab hipopigmentasi meliputi:

- Albinisme. Albinisme adalah kelainan genetik seseorang yang dilahirkan dengan jumlah melanin yang rendah. Kebanyakan orang dengan albinisme memiliki kulit yang sangat pucat di sekujur tubuh mereka, mata pucat, dan rambut lebih terang atau putih.

- Pitiriasis Alba. Pityriasis alba adalah suatu kondisi yang menyebabkan bercak bersisik pada kulit. Saat sisik hilang, hipopigmentasi akan muncul di area yang terkena.

- Vitiligo. Vitiligo adalah kelainan kulit yang menyebabkan area kulit menjadi putih. Itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan melanosit.


Beberapa perawatan kulit juga dapat menyebabkan hipopigmentasi, seperti:

- Perawatan Kulit dengan Laser. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan laser untuk menghilangkan beberapa masalah pada kulit. Perawatan kulit dengan laser merangsang pertumbuhan serat kolagen baru, yang menghasilkan kulit baru yang lebih halus dan memicu hipopigmentasi.

- Dermabrasi. Selama prosedur ini, dokter kulit atau ahli bedah plastik akan mengikis ketidakteraturan di lapisan kulit. Jika kamu memiliki kulit berwarna, kemungkinan besar kamu akan mengalami hipopigmentasi setelah dermabrasi.

- Chemical Peeling. Larutan kimia menyebabkan lapisan atas kulit terkelupas sehingga menghasilkan kulit yang lebih halus dan cerah. Jika kamu memiliki kulit gelap, kamu memiliki risiko lebih besar mengalami hipopigmentasi setelah perawatan ini.


Perawatan untuk hipopigmentasi tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa pengobatan yang sering dilakukan.

- Albinisme. Kondisi ini tidak memerlukan perawatan khusus, tetapi pengidap albinisme harus berhati-hati untuk melindungi kulit dan mata mereka dari sinar UV.

- Vitiligo. Tidak ada pengobatan yang diperlukan, tetapi penggunaan krim steroid atau pengobatan ringan jangka pendek dapat membantu memulihkan vitiligo. Riasan juga dapat membantu menutupi bercak putih pada kulit.

- Pityriasis Alba. Krim steroid dosis rendah dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat repigmentasi. Selain itu, fotokemoterapi psoralen plus UVA (PUVA) dan fototerapi yang ditargetkan juga dapat dipilih kasus yang lebih parah.

- Pityriasis Versicolor. Karena disebabkan oleh paparan jamur, perawatan antijamur dapat dilakukan. Hal ini meliputi penggunaan krim, sampo, atau tablet yang dapat membantu mengelola infeksi


Sekian dan terima kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Saya juga kayak gitu .bingung entah ap obatnya

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.