🔥 Diskusi Menarik

Bisul dibagian dalam pipi

Hallo Dok. Saya terkena bisul dibagian pipi dan bengkak sampe keleher,. Tapi aneh nya bisul itu di dalem pipi dekat gusi gigi dan bisul nya tidak menonjol dibagian luar kulit. Saya sudah berobat 3 kali tetep tidak ada perubahan dan malah sekarang tambah sakit..

Tolong bantuannya dok terimakasih 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
205
2

2 komentar

halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut merupakan beberapa penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan benjolan di pipi bagian dalam Anda.

1. Sariawan -> Salah satu penyebab umum benjolan kecil di pipi dalam ialah sariawan. Tak hanya pipi, kondisi ini juga bisa memengaruhi bibir dalam, langit-langit mulut, lidah, dan gusi. Sariawan umumnya menimbulkan luka terbuka yang terasa nyeri. Luka ini berwarna putih atau kekuningan dengan tepian berwarna merah. Tidak diketahui pasti penyebab dari sariawan. Luka mungkin timbul akibat pipi dalam yang tergigit, iritasi produk pembersih mulut, stres, hingga kekurangan vitamin tertentu. Luka di mulut ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk meringankan rasa sakit, Anda bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol.

2. Mukokel -> Kista mukosa atau yang juga dikenal sebagai mukokel merupakan pembengkakan yang terjadi pada kelenjar ludah. Ini terjadi akibat rusaknya saluran air liur dalam rongga mulut. Salah satu jenis benjolan di mulut ini lebih sering terjadi pada bibir bawah. Namun, benjolan juga bisa muncul pada gusi, lidah, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam. Kerusakan saluran air liur dapat disebabkan oleh kebiasaan menyedot pipi ke dalam. Pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali juga bisa menyumbat kelenjar ludah dan menyebabkan pembentukan kista. Mukokel pada pipi dalam yang berukuran kecil dapat menghilang sendiri dalam beberapa minggu. Namun, benjolan yang berukuran besar dan tak kunjung mengecil perlu dihilangkan melalui prosedur bedah eksisi, perawatan laser, atau krioterapi (cryotherapy).

3. Fibroma oral -> Benjolan di pipi dalam juga dapat disebabkan oleh fibroma oral, yakni sejenis tumor jinak yang timbul akibat iritasi berkepanjangan pada jaringan selaput lendir (mukosa) mulut. Dikutip dari New Zealand Dermatologist, iritasi yang membentuk fibroma biasanya terjadi bila Anda punya kebiasaan menggigit pipi, menggosok gigi secara kasar, atau memakai gigi palsu. Selain benjolan, fibroma oral tidak menunjukkan gejala apa pun. Pertumbuhan jaringan ini juga bersifat jinak alias sangat kecil kemungkinannya untuk berkembang menjadi kanker mulut. Meski begitu, dokter akan menganjurkan pemeriksaan laboratorium dan operasi pengangkatan fibroma guna memastikan ada-tidaknya sel kanker pada benjolan tersebut.

4. Infeksi HPV oral -> Tak hanya memengaruhi organ genital, HPV atau human papillomavirus juga dapat menginfeksi bagian dalam mulut. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah infeksi HPV oral. HPV oral terjadi saat mukosa mulut tidak mampu menahan serangan virus. Penularan umumnya terjadi melalui seks oral atau berciuman dengan orang lain yang sudah terinfeksi HPV. Infeksi virus dapat menyebabkan pertumbuhan kutil atau benjolan di pipi. Jika tidak ditangani dengan baik, beberapa jenis HPV bisa menyebabkan kanker mulut atau kanker orofaringeal. Sebagian besar HPV oral bisa hilang dengan sendirinya. Apabila sudah timbul kutil, dokter bisa mengobatinya dengan prosedur operasi, cryotherapy, atau injeksi obat tertentu.

5. Lichen planus -> Lichen planus merupakan penyakit kulit tidak menular yang menyebabkan peradangan kronis. Jika muncul di dalam mulut, penyakit ini biasanya menimbulkan gejala pada bagian dalam pipi. Lichen planus ditandai dengan kemunculan bercak atau garis putih kecil yang terlihat seperti renda. Selain itu, dapat muncul benjolan kecil di pipi dalam, gusi, atau bibir. Penyakit ini sering dialami orang dewasa yang berusia sekitar 30–60 tahun. Wanita umumnya memiliki risiko lebih tinggi daripada pria. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, dokter bisa meresepkan obat topikal atau oral untuk mengatasi rasa nyeri yang tak tertahankan.

6. Leukoplakia Bercak putih dan benjolan di pipi, lidah, serta gusi bisa disebabkan oleh leukoplakia. Ini dapat terjadi akibat sejumlah faktor, tetapi yang paling sering ialah konsumsi tembakau jangka panjang. Meski gejalanya mirip, leukoplakia berbeda dengan sariawan atau lichen planus. Benjolan pada pipi akibat leukoplakia juga memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi kanker mulut. Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 3–17,5% orang dengan leukoplakia bisa mengalami pembentukan karsinoma sel skuamosa, yakni jenis kanker mulut yang paling umum. Leukoplakia diobati dengan pemberian obat-obatan dan prosedur operasi. Dokter Anda akan menganjurkan kontrol rutin guna memantau perkembangan gejala.

7. Kanker mulut -> Sejumlah gangguan mulut, seperti infeksi HPV oral dan leukoplakia, juga dapat berkembang menjadi kanker mulut bila tidak segera ditangani dengan baik. Kanker mulut biasanya ditandai dengan luka mirip sariawan yang tak kunjung sembuh. Ini bisa diikuti dengan pembengkakan atau benjolan di gusi, bibir, lidah, pipi, dan dinding mulut. Jika tidak didiagnosis dan diobati segera, kanker tentu dapat mengancam nyawa pengidapnya. Perawatan untuk kanker mulut sendiri meliputi pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi guna membunuh sel kanker serta mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain.


Segera hubungi dan periksakan diri dengan dokter bila muncul beberapa tanda di bawah ini.

- Benjolan dalam mulut tidak sembuh lebih dari dua minggu setelah gejala muncul.

- Timbul bercak putih atau kemerahan pada bagian dalam mulut.

- Gigi goyang dan bahkan tanggal.

- Perdarahan dan mati rasa pada mulut.

- Sensasi tidak nyaman dan bau mulut (halitosis).

- Kesulitan berbicara, mengunyah, atau menelan makanan.

- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya.


Apabila benjolan semakin memburuk maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut.


Sekian dan Terima Kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna bagi Anda.

Bisul adalah infeksi kulit yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Biasanya, bisul muncul sebagai benjolan merah yang terasa nyeri dan berisi nanah. Namun, dalam kasus Anda, bisul terletak di dalam pipi dekat gusi gigi dan tidak menonjol di luar kulit.

Jika Anda sudah berobat sebanyak tiga kali dan tidak ada perubahan, mungkin ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter lagi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan perawatan tambahan seperti kompres hangat atau obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi gejala.

Namun, tanpa pemeriksaan langsung oleh dokter, sulit untuk memberikan diagnosis yang pasti atau saran yang lebih spesifik. Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.

Semoga Anda segera pulih dan semakin baik. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.