Benjolan kecil semakin lama semakin membesar

Ijin bertanya dok, awalnya benjolan kecil sebesar jarum pentul saya kira bentol biasa lama kelamaan semakin membesar dan muncul 2 benjolan yg sama di tangan saya total ada 3 benjolan dan itu rasanya sakit dan bernanah, gatal, jga sering saya rasakan sudah 4 tahun tk kunjung sembuh sudah pakai salep bermacam-macam sudah pakai obat obatan tp hasilnya nihil kira2 itu penyakit apa?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Impetigo terjadi ketika kulit terinfeksi bakteri, biasanya Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat menginfeksi kulit dengan dua cara:

- Melalui luka pada kulit yang sehat, seperti luka gigitan serangga atau cedera lainnya. Kondisi ini dikenal sebagai impetigo primer.

- Melalui kulit yang rusak akibat penyakit kulit lain yang mendasarinya. Misalnya seperti kutu rambut, kudis atau eksim. Kondisi ini dikenal sebagai impetigo sekunder.

Bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Misalnya seperti melalui kontak fisik langsung atau dengan berbagi handuk atau kain.


Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apapun hingga empat hingga 10 hari setelah paparan awal terhadap bakteri. Saat gejala muncul, berikut adalah beberapa gejalanya:


1. Munculnya Bercak Merah --> Gejala impetigo non-bulosa dimulai dengan munculnya bercak kemerahan. Biasanya bercak ini akan timbul sekitar hidung dan mulut dan terasa gatal. Tetapi, area wajah dan anggota tubuh lainnya juga dapat terpengaruh.


2. Adanya Luka --> Bercak merah yang timbul akibat impetigo krustosa dapat menjadi luka apabila digaruk. Lukanya tidak menyakitkan, tetapi mungkin terasa gatal. Karena itu, penting untuk tidak menyentuh atau menggaruk luka karena dapat menyebarkan infeksi. Khususnya ke bagian lain dari tubuh, atau menular ke orang lain.


3. Munculnya Koreng atau Kerak --> Nantinya, luka yang muncul akan dengan cepat pecah meninggalkan kerak atau koreng berwarna kuning kecokelatan. Biasanya koreng ini berukuran sekitar 2 sentimeter. Setelah kerak mengering, kulit yang terluka akan meninggalkan bekas merah yang biasanya memudar. Namun, waktu yang dibutuhkan sampai bekas merah tersebut hilang akan bervariasi pada setiap pengidapnya.


4. Gejala Lain yang Dapat Muncul --> Pada kasus tertentu, impetigo krustosa juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain. Misalnya seperti demam dan pembengkakan kelenjar. Meski jarang terjadi, penting untuk segera memeriksakan kondisi jika beberapa gejala lain ini muncul.


Untuk mengatasi impetigo, dokter akan meresepkan antibiotik yang jenisnya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan luka. Jika anak memiliki impetigo yang tidak terlalu meluas, antibiotik topikal biasanya menjadi pilihan pengobatan. Namun, jika impetigo parah atau meluas, dokter dapat meresepkan antibiotik oral seperti:

- Amoksisilin atau klavulanat (Augmentin).

- Sefalosporin tertentu.

- Klindamisin (Cleocin).

Obat oral mungkin bekerja lebih cepat daripada antibiotik topikal. Tetapi belum tentu lebih baik dalam mengatasi infeksi yang terjadi pada kulit. Selain itu, antibiotik oral juga dapat menyebabkan lebih banyak efek samping, seperti mual, jika dibandingkan antibiotik topikal. Dengan pengobatan, impetigo biasanya sembuh dalam 7 sampai 10 hari. Jika kamu atau anak memiliki infeksi atau penyakit kulit yang menjadi faktor pemicunya, infeksi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.


Apabila ada keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan terima kasih

4 minggu yang lalu
Suka
Balas
Kemungkinan benjolan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi bakteri, kista, atau bahkan tumor jinak. Karena sudah berlangsung selama 4 tahun dan tidak sembuh dengan pengobatan salep serta obat-obatan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau dokter umum untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat:

Berdasarkan informasi yang Anda berikan, beberapa kemungkinan penyebab benjolan tersebut antara lain:

  • Abses: Benjolan berisi nanah akibat infeksi bakteri. Biasanya terasa sakit, merah, dan bengkak.
  • Kista: Benjolan berisi cairan di bawah kulit. Bisa terinfeksi dan menyebabkan nyeri.
  • Fibroma: Benjolan jinak dari jaringan ikat.
  • Kutil: Benjolan akibat infeksi virus HPV. Untuk mengetahui penyebab pasti benjolan tersebut, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti biopsi. Penanganan akan disesuaikan dengan penyebabnya, bisa berupa pemberian antibiotik, pengangkatan benjolan, krioterapi, atau operasi. Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.