alergi? infeksi?
awalnya bintik2 kecil trus berisi cairan kuning, pas pecah jadi luka seperti gambar, kalo di kena air jadi basah lagi lukanya tapi kalau di tutup pake handsaplast anti air nanti lukanya nempel dan pas mau di buka handsaplastnya jadi kebuka lagi lukanya
harus saya kasi apa ya dok, masalahnya saya kerja di resto mesti cuci piring, ni udah mau dua minggu belum sembuh2
Terima kasih Sobat Sehat atas pertanyaanya...
Saya dr. Pamela, izin membantu menjawab pertanyaan Anda. Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan dan foto yang Anda lampirkan, saya menduga ini adalah dermatitis kontak iritan karena sabun cuci.
Dermatitis kontak iritan adalah reaksi peradangan pada kulit akibat paparan langsung dengan zat iritan, seperti sabun, deterjen, atau bahan kimia tertentu. Kondisi ini tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh dan bukan reaksi alergi. Gejala utama meliputi ruam kemerahan, gatal, dan kadang bengkak atau melepuh pada area kulit yang terkena.
Penyebabnya biasanya adalah:
Zat Iritan: Sabun, deterjen, pelarut, asam, atau bahan kimia lain yang dapat melukai kulit secara langsung.
Paparan Ulang: Paparan berulang terhadap zat iritan dapat memperburuk kondisi kulit.
Pekerjaan Tertentu: Pekerjaan yang sering terpapar bahan kimia atau zat iritan (misalnya, pekerja konstruksi, mekanik, atau penata rambut) memiliki risiko lebih tinggi.
Gejalanya berupa:
Ruam Kemerahan: Area kulit yang terkena menjadi kemerahan, kadang disertai bengkak atau ruam.
Gatal: Kulit terasa gatal dan tidak nyaman.
Iritasi: Kulit terasa panas, terbakar, atau terasa seperti tusukan jarum.
Lepuh: Dalam kasus yang lebih parah, kulit dapat melepuh.
Cara mengatasi di antaranya:
Hentikan Paparan: Hentikan penggunaan atau kontak dengan zat pemicu iritasi.
Mandi Air Hangat: Mandi dengan air hangat (tidak terlalu panas) dan sabun yang lembut atau sabun khusus untuk dermatitis kontak.
Perawatan Kulit: Gunakan pelembab yang aman dan tidak mengandung bahan kimia yang kuat.
Krim Kortikosteroid: Dokter dapat meresepkan krim kortikosteroid untuk meredakan peradangan dan gatal.
Konsultasi Dokter: Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pencegahan yang dilakukan:
Hindari Zat Pemicu: Hindari paparan zat iritan yang diketahui memicu dermatitis kontak.
Gunakan Perlindungan: Gunakan sarung tangan atau pakaian pelindung saat berinteraksi dengan zat iritan.
Perawatan Kulit yang Tepat: Jaga kelembapan kulit dan hindari penggunaan produk perawatan kulit yang keras atau mengandung bahan kimia yang kuat.
Untuk memastikan diagnosis dan terapinya, silahkan kunjungi dokter untuk menentukan terapi yang dapat Anda tempuh dan putuskan.
Demikian semoga membantu.