Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat Lainnya
Vagina terasa sakit saat penetrasi
Dok, mau tanya. Tiap saya hubunga suami istri, vagina(vulva) sakit sekali bahkan rasanya seperti terbakar, nyeri. Ketika haid datang, vagina gatal2 Dan amat sangat menganggu dok, karena sy selalu garuk jk sangat gatal sekali. sy srg periksa ke dokter SPKk (sblm & ssdh me nikah), kata dokterny sy infeksi jamur & hingga kini blm sembuh. Saya harus bagaimna lg dok? Saya ingin sembuh dan ketika HB dengan suami nyaman tanpa merasakan sakit lagi.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo Elshanum, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keluhan seperti sensasi terbakar pada saat berhubungan seksual bisa menandakan berbagai kondisi seperti kurangnya pelumas dari vagina maupun adanya infeksi (apapun; bisa yang bersifat menular maupun tidak). Cobalah untuk lebih memperlama foreplay untuk meningkatkan produksi pelumas sebelum melakukan hubungan seksual.
Jika menurut dokter anda mengalami infeksi jamur sehingga anda perlu mengobati nya ke dokter Spkk.
Pengobatan infeksi jamur vagina biasanya ditentukan dari tingkat keparahan gejala. Dalam hal ini biasanya dokter membagi pengobatan menjadi dua kategori yaitu infeksi ringan dan parah.
1. Infeksi ringan
Untuk infeksi ringan, pengobatan dapat dilakukan menggunakan obat antijamur berupa krim, salep, tablet, atau supositoria selama kurang lebih tiga hari.
Ada obat antijamur yang harus diperoleh dengan resep dokter, tetapi ada juga yang bisa dibeli sendiri secara bebas di apotek.
2. Infeksi yang parah
Pengobatan untuk kasus infeksi parah tentu saja tidak bisa disamakan dengan yang ringan. Infeksi jamur dikatakan parah jika disertai kondisi berikut ini.
Untuk mengatasi infeksi yang cukup parah, dokter biaasanya akan memberikan perawatan seperti berikut ini.
Jika infeksinya terus berulang, dokter akan meminta pasangan Anda untuk ikut diperiksa.
Sebaiknya konsultasi kan kembali dengan dokter spkk
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.Gejala yang Anda alami, seperti rasa sakit dan terbakar saat penetrasi, serta gatal-gatal pada vagina, bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau infeksi lainnya. Jika Anda telah berkonsultasi dengan dokter SPKK dan diberitahu bahwa Anda mengalami infeksi jamur, penting untuk mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Namun, jika gejala Anda tidak membaik setelah pengobatan yang diresepkan, ada beberapa kemungkinan lain yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterialis. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi jamur, termasuk rasa sakit saat penetrasi dan gatal-gatal.
Selain itu, ada juga kemungkinan adanya kondisi lain seperti vulvodynia, yang menyebabkan rasa sakit kronis pada vulva tanpa adanya infeksi atau penyebab yang jelas. Vulvodynia dapat mempengaruhi kualitas hubungan intim dan memerlukan penanganan yang tepat.
Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi kembali dengan dokter Anda atau mencari pendapat dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan diagnosis yang lebih akurat. Mereka juga dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan area genital dengan baik, menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang keras, dan menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan berbahan katun. Juga, hindari menggaruk area yang gatal, karena hal ini dapat memperburuk iritasi dan infeksi.
Semoga Anda segera mendapatkan bantuan medis yang tepat dan dapat pulih sepenuhnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.
Related content