🔥 Diskusi Menarik

Tolong dijawab ya dok soalnya inj kehamilan anak pertama saya

Halo dok saya hamil 4bulan kenapa pinggang kanan sampai punggung belakang saya sering tiba" sakit atau ngaruh karna saya banyak gerak ya dok soalnya sebelumnya saya banyak beraktivitas atau karna ada alasan lain dok.makasih ya dok🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Wanita hamil memang sering mengeluhkan adanya nyeri pada punggung bawah, pinggang, perut bagian bawah, yang kadang menjalar ke bagian kaki. Nyeri-nyeri tersebut dapat disebabkan oleh beberapa perubahan fisiologis akibat kehamilan:

  1. Hormon-hormon kehamilan yang menyebabkan peregangan ligamen. Ligamen adalah jaringan ikat yang menggantung organ seperti rahim. Karena adanya pembesaran rahim, ligamen ini bisa meregang dan menimbulkan rasa nyeri.
  2. Perubahan postur tubuh. Semakin besar kehamilan, postur tubuh akan berubah, pusat gravitasi tubuh juga akan berubah. Perubahan postur tubuh ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang.
  3. Suatu hormon yang dihasilkan selama kehamilan yang disebut dengan hormon Relaxin akan menyebabkan otot-otot serta ligamen (termasuk otot dan ligamen di daerah panggul dan tulang belakang) menjadi lebih meregang dan fleksibel sehingga kadang dapat menyebabkan pergeseran dan rasa nyeri pada tulang di daerah panggul dan tulang belakang. Hormon ini juga menyebabkan terjadinya instabilitas saat berjalan sehingga wanita hamil lebih mudah jatuh.
  4. Pembesaran rahim dapat menyebabkan jepitan pada saraf di daerah panggul yang dapat menyebabkan nyeri menjalar hingga ke kaki.
  5. Posisi tidur yang tidak nyaman. Wanita hamil sering mengalami sulit tidur dan sulit mencari posisi yang nyaman saat tidur. Selain itu, wanita hamil disarankan untuk selalu tidur dalam posisi miring yang kadang dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan pinggang.

Selain nyeri yang fisiologis, perlu juga dipikirkan penyebab lain yang tidak fisiologis atau tidak normal:

  1. Infeksi saluran kencing. Infeksi pada saluran kencing juga dapat memberikan gejala nyeri pada perut. Gejala lain yang dirasakan antara lain nyeri atau rasa terbakar saat kencing, sering kencing, tidak bisa menahan kencing, darah dalam kencing. Bila infeksi sudah mengenai ginjal, gejala-gejala tersebut disertai juga dengan nyeri pada pinggang belakang, demam, mual dan muntah.
  2. Abrubsi plasenta atau lepasnya plasenta dari rahim. Abrubsi plasenta adalah kondisi yang santa berbahaya bagi ibu dan bayi. Gejala nyeri yang dirasakan biasanya terjadi terus menerus disertai dengan perut yang terasa tegang, kadang bisa disertai juga dengan pecahnya air ketuban disertai darah.
  3. Preeklamsia. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi dalam kehamilan dan protein dalam kencing setelah kehamilan usia 20 minggu. Nyeri perut biasanya dirasakan di bawah iga sebelah kanan, disertai gejala lain seperti mual, muntah, pandangan kabur, sakit kepala, bengkak pada kaki, peningkatan berat badan berlebihan.
  4. Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Kehamilan di luar rahim dapat menyebabkan perdarahan di dalam rongga perut yang menyebabkan nyeri pada daerah perut, panggul, punggung bawah. Kadang dapat pula disertai dengan perdarahan dari vagina, nyeri pada pundak dan leher, serta pusing hingga pingsan.

Untuk dapat memastikan nyeri yang anda alami adalah nyeri yang fisiologis atau nyeri yang abnormal, sebaiknya anda memperhatikan gejala-gejala lain yang menyertai nyeri. Bila terdapat gejala-gejala abnormal yang telah disebutkan di atas, ada baiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dokter kandungan dapat melakukan pemeriksaan lebih lengkap dan mendalam untuk mengetahui penyebab kondisi yang anda alami saat ini.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan:

  1. Tidur dan istirahat cukup
  2. Olah raga dan melakukan peregangan otot (stretching)
  3. Menghindari gerakan yang tiba-tiba
  4. Banyak minum air putih
  5. Makan makanan bergizi, terutama banyak makan makanan berserat
  6. Hindari berdiri ataupun duduk terlalu lama
  7. Hindari mengangkat angkat berat
  8. Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi
9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sakit pinggang dan punggung belakang saat hamil adalah keluhan yang umum terjadi. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri tersebut, termasuk perubahan hormonal, perubahan postur tubuh, peningkatan berat badan, dan tekanan pada saraf-saraf di daerah tersebut.

Aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang berlebihan juga dapat mempengaruhi nyeri pinggang dan punggung belakang saat hamil. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap wanita hamil memiliki pengalaman yang berbeda, dan setiap tubuh bereaksi secara berbeda terhadap kehamilan.

Untuk mengurangi nyeri pinggang dan punggung belakang saat hamil, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Istirahat yang cukup: Berikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh Anda, terutama jika Anda merasa lelah atau nyeri.

  2. Posisi tidur yang nyaman: Cobalah tidur dengan posisi yang nyaman, seperti dengan menggunakan bantal di bawah perut atau di antara lutut untuk mengurangi tekanan pada pinggang dan punggung belakang.

  3. Peregangan dan latihan ringan: Lakukan peregangan dan latihan ringan yang disarankan oleh dokter atau bidan Anda. Ini dapat membantu memperkuat otot-otot yang mendukung pinggang dan punggung belakang.

  4. Gunakan alas yang nyaman: Pastikan Anda menggunakan alas yang nyaman saat berjalan atau berdiri untuk mengurangi tekanan pada pinggang dan punggung belakang.

  5. Hindari angkat beban berat: Hindari mengangkat beban berat atau melakukan gerakan yang membebani pinggang dan punggung belakang Anda.

Jika nyeri pinggang dan punggung belakang Anda terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.

Semoga informasi ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan