Tanya dokter

Hallo NurulHikmah, terima kasih atas pertanyaan nya.

Gatal pada anus atau yang disebut dengan pruritus ani dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti anus yang kering atau iritasi akibat penggunaan sabun atau pembersih daerah kewanitaan, infeksi cacing kremi, atau wasir. Seseorang juga lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki berat badan berlebih, mudah berkeringat atau keringat berlebih, dan sering memakai pakaian dalam ketat.

Pada kondisi anda yang sedang hamil, maka berisiko terjadinya penekanan pada anus sehingga dapat menyebabkan wasir yang salah satu gejalanya adalah gatal pada anus. Namun, jika tidak memiliki berat badan berlebih dan belum mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, maka bisa juga anda mengalami infeksi cacing kremi.

Infeksi cacing kremi perlu dipastikan dengan pemeriksaan feses atau scotch tape test, sehingga diagnosisnya dapat ditegakkan dengan pasti, dan pengobatan spesifik yang aman dapat diberikan pada kondisi hamil. Setelahnya, pemberian obat cacing akan disesuaikan dengan kondisi kehamilan anda, dimana akan dipertimbangkan risiko dari pengobatan cacing tersebut.

Dikarenakan perlu dipastikan terlebih dahulu kondisi anda melalui beberapa pemeriksaan, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter secara langsung agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kehamilan anda.

Sementara ini untuk membantu proses penyembuhan, sebaiknya anda tidak menggaruk anus karena hanya akan membuat rasa gatal lebih lama hilang, gunting kuku jari hingga pendek, rajin mencuci tangan, oleskan krim yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly untuk menjaga kelembaban kulit anus, lakukan sitz bath atau merendam area anus di dalam air hangat selama 20 menit setelah BAB untuk meredakan gatal dan iritasi, serta keringkan anus setelah BAK atau BAB sebelum memakai celana dalam.