Skincare

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Fluktuasi hormonal semasa hamil memang bisa membuat kulit ibu menjadi lebih sensitif dan lebih rentan berjerawat. Bukan itu saja, kemunculan jerawat yang banyak dan mengganggu di kulit Anda bisa juga dipengaruhi oleh reaksi kulit yang wajar usai berhenti menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Faktor lain, seperti kebersihan kulit yang kurang terjaga, infeksi bakteri di kulit, stres berat, kurang tidur, pola makan tidak seimbang, efek samping obat atau suplemen, genetik, dan sebagainya pun bisa juga menyebabkan kulit menjadi berjerawat.

Sejatinya, ibu hamil tidak dilarang mutlak menggunakan produk perawatan kulit. Hanya saja, Anda perlu memastikan bahwa produk yang Anda gunakan tidak hanya baik untuk Anda, namun juga aman bagi kesehatan janin dalam kandungan Anda. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti retinoid, asam salisilat, benzoil peroksida, antibiotik, dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Pilihlah produk perawatan kulit yang formulanya lebih ringan, bersifat non iritatif dan hipoalergenik. Asal tidak alergi, produk dengan kandungan tea tree oil dan bahan alami lain bisa juga Anda jadikan pilihan yang lebih aman dalam merawatan kulit saat hamil. Lebih jelasnya, Anda perlu periksa dulu ke dokter kulit sehingga bisa diberikan arahan jenis produk perawatan kulit yang tepat sesuai kondisi kulit Anda.

Sembari itu, atasi juga jerawat Anda dengan:

• Tidak memegang-megang kulit wajah dengan tangan kotor
• Tidak sembarangan memencet dan mengelupasi jerawat ataupun bekasnya
• Batasi penggunaan kosmetika terlalu tebal
• Rajinlah mencuci wajah dan mandi 2 kali sehari
• Tidurlah lebih awal dan jangan terlalu banyak pikiran
• Rajin meminum air putih, mengkonsumsi buah dan sayur, kurangi kebiasaan makan makanan berlemak
• Gunakan pelembab dan tabir surya setiap akan beraktifitas, terutama aktifitas di luar ruangan
• Lindungi kulit Anda dari paparan langsung sinar matahari, polusi, dan substansi lain yang bisa mengiritasinya