saya melakukan hb tapi suami saya selalu mengeluarkan sperma diluar
dok , saya mau bertanya , saya bisa kehitung seminggu 4x hb sama suami , namun kita berdua belum siap dikasi momongan , jadi setiap hb paksu selalu ngeluarin sperma diluar benar” diluar abistu mainnya udah, hanya 1x main aja , tapi apakah cairan precum bisa membuat hamil? apa memang harus sperma yg masuk ke vagina agar hamil , saya takut soalnya tanpa pengaman , ga kb , ga minum pil kontrasepsi juga , mohon pencerahannya dok 🙏🏻
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Sebelum berejakulasi, pria bisa mengeluarkan dulu sedikit cairan dari penisnya, yang disebut dengan cairan precum (cairan pra ejakulasi). Cairan precum ini diproduksi oleh kelenjar seks aksesoris, dan di dalamnya bisa mengandung beragam substansi, contohnya gula, enzim, protein, dan sebagainya. Pada umumnya, cairan precum tidak mengandung sel sperma. Namun, jika cairan precum keluar sangat berdekatan dengan ejakulasi sebelumnya, bukan tidak mungkin ia bisa mengandung sel sperma, sebab bercampur dengan sisa sel sperma dari ejakulasi sebelumnya.
Jika menilik dari kondisi Anda, kemungkinan Anda untuk hamil tetap saja ada, sebab cairan precum suami Anda mungkin mengandung sel sperma. Namun, hal ini tentu tidak bisa dipastikan hanya dengan dikira-kira seperti ini. Bila ingin jelas, Anda bisa coba melakukan testpack atau periksa langsung ke dokter setidaknya 2 minggu usai hubungan seks dilakukan untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak.
Jika ternyata Anda tidak hamil, namun Anda dan suami masih berniat menunda kehamilan, kami sarankan berkonsultasilah dengan dokter agar dipilihkan jenis kontrasepsi yang tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Cairan pre-ejakulasi atau precum mengandung sedikit sperma dan bisa menyebabkan kehamilan jika terjadi kontak langsung dengan vagina. Meskipun peluang hamil dari precum lebih rendah daripada sperma yang sebenarnya, tetapi tetap ada kemungkinan. Oleh karena itu, jika Anda tidak siap untuk hamil, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif seperti kondom atau pil kontrasepsi.:Selain itu, penting untuk berkomunikasi dengan suami Anda tentang kebutuhan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang tepat jika Anda tidak ingin hamil. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang kontrasepsi atau kehamilan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Related content