puting lecet

Hallo alyshia, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kondisi yang kamu alami saat proses menyapih (menghentikan ASI) memang bisa terjadi, terutama jika puting tidak lagi sering dibersihkan seperti saat menyusui aktif, atau karena perubahan hormonal dan gesekan dengan pakaian. Kulit payudara, terutama puting, bisa menjadi **kering, pecah-pecah, dan lecet**, bahkan terasa perih.

### Berikut beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan:

1. **Gunakan pelembap alami dan aman**

* **Salep lanolin** murni (khusus untuk ibu menyusui) sangat efektif untuk menyembuhkan kulit puting yang kering dan pecah-pecah.

* **Minyak kelapa murni (VCO)** atau **minyak zaitun** juga bisa digunakan, karena memiliki sifat melembapkan dan antibakteri.

> Oleskan tipis 2–3 kali sehari, terutama setelah mandi dan sebelum tidur.

2. **Hindari sabun keras**

* Jangan gunakan sabun antibakteri atau yang mengandung pewangi di area puting karena bisa memperparah kekeringan.

* Gunakan air hangat dan sabun lembut bayi atau sabun non-sabun (soap-free cleanser) untuk membersihkan area payudara.

3. **Pakai bra yang nyaman**

* Gunakan **bra katun longgar dan bersih** agar lecet tidak semakin parah akibat gesekan kain atau keringat.

* Hindari bra yang ketat atau berbahan sintetis.

4. **Kompres hangat**

* Jika area yang lecet terasa nyeri atau bengkak, kamu bisa mengompres hangat menggunakan kain bersih selama 5–10 menit untuk meredakan peradangan.

5. **Jaga agar area tetap kering**

* Setelah mandi, pastikan area payudara dikeringkan dengan baik.

* Hindari biarkan lembap terlalu lama (misalnya setelah berkeringat).

Hindari:

* Mengelupas kulit mati secara paksa.

* Menggaruk area yang gatal/lembek karena bisa memperparah lecet.

Segera periksa ke dokter jika:

* Lecet makin dalam atau berdarah.

* Ada **nanah**, kemerahan menyebar, atau tanda **infeksi** (demam, nyeri hebat, panas di area payudara).

* Lecet tidak membaik dalam **3–5 hari** meskipun sudah dirawat.