Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaPetting
Apakag petting bsa menyebab kan kehamilan ? Saya melakukan petting dengan pasangan saya
2 komentar
Terbaru
Hallo Indradi Rizky, terima kasih atas pertanyaan nya.
Petting, atau aktivitas seksual tanpa penetrasi, memiliki kemungkinan sangat kecil menyebabkan kehamilan, tetapi tidak sepenuhnya mustahil. Berikut adalah penjelasannya:
1. **Kemungkinan Hamil**
Kehamilan dapat terjadi jika sperma berhasil masuk ke vagina, meskipun tidak melalui hubungan penetrasi langsung. Hal ini mungkin terjadi jika:
- Sperma dilepaskan sangat dekat dengan lubang vagina.
- Cairan pre-ejakulasi yang mengandung sperma masuk ke vagina.
2. **Risiko Kehamilan**
Jika sperma tidak ada kontak langsung dengan area vagina, maka risiko kehamilan hampir nol. Namun, jika ada cairan sperma yang menempel di jari atau tubuh dan kemudian bersentuhan dengan vagina, ada kemungkinan kecil sperma masuk dan membuahi sel telur.
3. **Siklus Haid dan Ovulasi**
Risiko juga dipengaruhi oleh siklus haid pasangan Anda. Jika dia sedang dalam masa subur (sekitar hari ke-10 hingga ke-17 dari siklus haid yang teratur), peluang kehamilan meningkat.
**Jika Ragu:**
- Lakukan tes kehamilan jika pasangan mengalami keterlambatan haid lebih dari seminggu.
- Gunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan di masa mendatang.
Jika ada kekhawatiran lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Petting adalah aktivitas seksual yang melibatkan berbagai bentuk sentuhan dan ciuman, dan sering kali dilakukan dengan atau tanpa pakaian. Saya memahami bahwa Anda mungkin memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan kehamilan setelah melakukan petting dengan pasangan Anda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.Risiko Kehamilan dari Petting
Peluang Kehamilan: Secara umum, risiko kehamilan dari petting sangat rendah, terutama jika Anda dan pasangan mengenakan pakaian. Namun, ada beberapa kondisi di mana risiko tersebut bisa meningkat. Jika sperma atau cairan pra-ejakulasi pria bersentuhan langsung dengan area genital wanita, ada kemungkinan kecil untuk terjadinya kehamilan. Ini terutama berlaku jika pria berejakulasi dekat vulva atau jika tangan yang sama digunakan untuk menyentuh kedua alat kelamin.
Sperma dan Pakaian: Sperma adalah sel yang cukup kuat, tetapi mereka tidak dapat berenang melewati pakaian yang tebal. Jika sperma terpapar pada kain, mereka biasanya tidak dapat bertahan hidup lama. Namun, jika ada cukup banyak cairan yang menetes ke area genital, risiko kehamilan bisa meningkat.
Cairan Pra-Ejakulasi: Cairan pra-ejakulasi, meskipun tidak mengandung sperma dalam jumlah besar, bisa membawa sisa-sisa sperma dari ejakulasi sebelumnya. Ini adalah salah satu alasan mengapa penting untuk berhati-hati, bahkan saat melakukan petting.
Cara Mengurangi Risiko Kehamilan
Kontrasepsi: Cara terbaik untuk menghindari kehamilan adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi. Ada berbagai pilihan yang bisa Anda pertimbangkan, seperti pil KB, kondom, atau metode alami. Menggunakan kondom tidak hanya membantu mencegah kehamilan, tetapi juga melindungi dari infeksi menular seksual.
Menghitung Masa Subur: Jika Anda memilih metode alami, penting untuk mengetahui siklus menstruasi Anda dan menghitung masa subur. Sperma dapat bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita, jadi mengetahui kapan waktu subur Anda bisa membantu dalam merencanakan aktivitas seksual.
Pendidikan Seksual: Memahami lebih dalam tentang tubuh Anda dan cara kerja reproduksi dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik mengenai aktivitas seksual dan risiko yang terlibat.
Kesimpulan
Meskipun risiko kehamilan dari petting relatif rendah, penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Jika Anda masih merasa khawatir atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau spesialis kesehatan reproduksi. Mereka dapat memberikan informasi lebih lanjut dan membantu Anda dengan pilihan kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Saya harap penjelasan ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memahami situasi Anda dengan lebih baik. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content