Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat Lainnya3 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kehamilan akan terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan. Hal tersebut terjadi jika dilakukan penetrasi.
Adapun kemungkinan hamil bagi mereka yang melakukan hubungan seks dengan pengeluaran sperma di luar, atau mencuci tangan setelah berhubungan dan memasukkan tangan yang mengandung sperma ke vagina, tetap dapat menyebabkan kehamilan walaupun kemungkinannya kecil. Karena tidak ada jaminan bahwa sperma tidak masuk ke liang vagina dan bertemu dengan sel telur lalu mengakibatkan pembuahan., Jadi bila cairan mani (sperma) yang berada di jari tangan Anda kemudian mengenai vagina Anda, masih dapat mungkin menyebabkan kehamilan walaupun kemungkinannya sangat kecil. Hal ini disebabkan karena sel sperma tidak dapat bertahan lama hidup di udara bebas. Jika sperma berada di permukaan yang kering, maka sel sperma akan langsung mati saat cairan sperma kering. Jika sperma berada di air, seperti kolam hangat atau bath tub, usianya lebih lama tapi kemungkinan hanya sampai beberapa menit. Tetapi jika sperma berada di dalam tubuh wanita (dirahim), maka sperma dapat hidup hingga 5 hari. Jika cairan mani (sperma) sudah kering, maka kemungkinan sel sperma sudah mati dan kemungkinan untuk hamil menjadi lebih kecil lagi.
Untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak, cobalah gunakan test pack apabila Anda mengalami keterlambatan haid selama 1-2 minggu.
Jika tidak melakukan seksual apa masih keluar lagi cairan praejakuasi?
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sperma yang terkandung dalam cairan praejakulasi memang sedikit, namun tetap ada kemungkinan hamil jika cairan praejakulasi tersebut masuk ke dalam vagina. Cairan praejakulasi dapat mengandung sperma dan jika sperma tersebut bertemu dengan sel telur, maka kehamilan bisa terjadi. Jadi, sebaiknya tetap berhati-hati dan menggunakan metode kontrasepsi yang aman saat berhubungan seksual. Jika cairan praejakulasi dibersihkan dengan lap atau tisu basah, kemungkinan sperma masih dapat tersisa dan keluar kembali saat berhubungan seksual. Jadi, tetap waspada dan gunakan metode kontrasepsi yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?Related content