🔥 Diskusi Menarik

Permisi dok saya mau tanya , jadi pasangan saya periode

Permisi dok saya mau tanya , jadi pasangan saya periode haidnya adalah 28 hari, nah pada bulan september seharusnya haid tiba pada tanggal 12 september, saya melakukan hb pada tanggal 10 september, lalu terjadi keterlambatan haid sehingga tanggal 15 september pasangan saya mengonsumsi pil postinor, kemudian pada tanggal 19/20 september terjadi pendarahan seperti haid dan gejalanya pun sama, dan bersihnya tanggal 25 september, namun dari tanggal tersebut hingga saat ini tanggal 5 november tidak terjadi haid, apakah itu terjadi kehamilan atau telat haid karena efek postinor, dan juga pasangan saya mengalami gejala seperti kembung, dan perut nyeri dibagian atas yang mengakibatkan mual dan muntah dan sekarang terjadi sariawan yang cukup banyak, mohon dijawab dokter

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kemungkinan besar, keterlambatan haid pasangan Anda bisa disebabkan oleh efek samping dari pil Postinor. Pil ini mengandung hormon dosis tinggi yang dapat mengganggu siklus haid, menyebabkan keterlambatan atau perubahan pola haid. Pendarahan yang terjadi pada 19-20 September mungkin adalah efek samping dari Postinor, yang dapat menyebabkan pendarahan menyerupai haid dalam beberapa hari setelah dikonsumsi.


Adapun gejala seperti perut kembung, nyeri perut atas, mual, muntah, dan sariawan, ini bisa diakibatkan oleh berbagai hal, termasuk efek hormonal atau gangguan pencernaan. Efek samping dari hormon dalam Postinor juga bisa menyebabkan gejala mual atau perubahan di saluran pencernaan.


Jika masih ada kekhawatiran tentang kemungkinan kehamilan, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikan, karena umumnya, hasilnya akan akurat jika dilakukan setelah beberapa minggu dari hari perkiraan haid terakhir. Jika hasilnya negatif dan haid masih belum datang, atau jika gejala terus berlanjut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

oiya dok tambahan lagi, jadi ketika pendarahan itu terjadi cukup deras dan berwarna merah, lama pendarahan juga 7 hari meskipun diakhir lebih banyak flex, dan untuk kramnya seperti saat haid yang menyebabkan lemas dibagian paha, dan kram berlangsung selama 3 hari dok

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa situasi ini bisa sangat membingungkan dan menegangkan. Mari kita analisis bersama.

Dari penjelasan yang Anda berikan, pasangan Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, dan setelah mengonsumsi pil postinor pada tanggal 15 September, dia mengalami perdarahan yang mirip dengan haid pada tanggal 19/20 September. Namun, setelah itu, dia tidak mengalami haid hingga sekarang, dan mengalami gejala seperti kembung, nyeri perut bagian atas, mual, muntah, serta sariawan.

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa pil postinor adalah metode kontrasepsi darurat yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Setelah mengonsumsi pil ini, beberapa wanita mungkin mengalami perubahan dalam siklus haid mereka, termasuk keterlambatan haid atau perdarahan yang tidak teratur. Jadi, keterlambatan haid yang dialami pasangan Anda bisa jadi merupakan efek dari penggunaan pil postinor.

Namun, gejala yang dialami seperti kembung, nyeri perut, mual, dan muntah juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Untuk memastikan apakah pasangan Anda hamil atau tidak, saya sarankan untuk melakukan tes kehamilan, seperti tes Beta-HCG atau tes progesteron. Tes ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat mengenai kemungkinan kehamilan.

Selain itu, jika perdarahan yang terjadi pada tanggal 19/20 September adalah perdarahan implantasi, ini bisa menjadi tanda awal kehamilan. Namun, jika perdarahan disertai dengan nyeri yang parah atau gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Mengenai sariawan yang dialami, ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal atau infeksi. Jika sariawan disertai dengan gejala lain seperti gatal atau nyeri, sebaiknya pasangan Anda juga memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Secara keseluruhan, saya sangat menyarankan agar pasangan Anda melakukan tes kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis, terutama jika ada gejala yang mengkhawatirkan. Kesehatan dan kesejahteraan pasangan Anda adalah yang terpenting.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan