Pendarahan vagina

Pada saat memasukkan jari ke vagina muncul darah berwarna merah pekat apakah itu pertanda vagina terluka?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Darah yang keluar dari vagina setelah anda memasukkan jari ke vagina pasangan anda bisa disebabkan oleh

1. Trauma. Hal ini bisa akibat dari gesekan antara terutama kuku jari anda dengan mukosa dalam vagina. Hal ini bisa menimbulkan lecet di dalam atau bahkan luka dan menyebabkan berdarah.

2. Menstruasi. Hal ini bisa saja terjadi jika sebelumnya memang pasangan anda sudah mengalami sindrom pramenstruasi dan memang sudah perkiraannya. Biasanya darahnya tidak akan keluar sesaat setelah memasukkan dan langsung keluar banyak.

3. Kanker serviks terutama jika sebelumnya memang sering perdarahan saat berhubungan seksual dan mempunyai faktor resiko seperti usia berhubungan seksual yang muda dan memiliki banyak pasangan seksual.

4. Adanya penyakit menular seksual

5. Adanya kondisi seperti polip rahim, endometriosis, radang panggul

Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai kondisi yang anda alami apalagi jika kondisi itu berulang.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Pendarahan vagina saat memasukkan jari bisa memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Salah satu kemungkinan adalah adanya luka pada vagina, tetapi tidak bisa dipastikan hanya berdasarkan gejala yang Anda sebutkan.:

Pendarahan vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  1. Luka atau goresan pada vagina: Jika Anda tidak memasukkan jari dengan lembut atau jika kuku Anda terlalu panjang, bisa menyebabkan luka pada vagina dan menyebabkan pendarahan.

  2. Infeksi atau peradangan: Infeksi vagina seperti vaginitis atau infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia juga dapat menyebabkan pendarahan.

  3. Gangguan hormonal: Perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menstruasi atau menopause, dapat menyebabkan pendarahan vagina.

  4. Polip atau kista: Adanya polip atau kista di dalam vagina juga dapat menyebabkan pendarahan.

Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah atau tes pencitraan untuk menentukan penyebab pendarahan.

Jika Anda mengalami pendarahan vagina yang tidak normal atau terus berlanjut, sebaiknya segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan