Pasca Minum Misoprostol
Halo dokter, saya ibu anak 1 dg riwayat SC.
2 hari lalu saya mengkonsumsi misoprostol utk menghentikan kehamilan saya yg sudah berumur 7mggu 4hari. Di hari prtama (6 agus) saya minum 2 Misoprostol dan 2 dmasukan ke Miss V. Malamnya saya merasakan nyeri yg sangat kuat d bagian perut bawah. Subuhnya keluar flek, spt itu trus seharian. Lalu (7 agus) malam saya minum 2 misoprostol lagi dan 2 lagi f msukan k miss V. Malam ini saya tidak merasa nyeri sm skli. Tp setiap saya buang air kecil selalu ada Flek darah yg ikut keluar. Tidak terjadi pendarahan spt yg di katakan oleh bidan yg memberikan Obat misoprostol kepada saya. Dg kejadian ini apakah kehamilan saya msh berlanjut atau seperti apa ya dok? Mohon penjelasannya🙏🏻
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya
**Cara kerja dan respons normal misoprostol**
* Misoprostol memicu kontraksi rahim sehingga kantung kehamilan keluar.
* Biasanya dalam 24 j setelah pemberian dosis, akan muncul nyeri perut bawah hebat disertai perdarahan banyak (lebih banyak dari haid) dan keluar gumpalan darah atau jaringan.
* Flek ringan saja tanpa perdarahan deras **bisa berarti** proses belum berhasil sepenuhnya atau rahim belum mengeluarkan seluruh jaringan kehamilan.
**Yang perlu diperhatikan dari kasus Ibu**
* Hari pertama ada nyeri kuat, tapi hanya flek → ini bisa menandakan kontraksi sudah mulai, tapi keluarnya jaringan belum optimal.
* Hari kedua tidak ada nyeri sama sekali dan masih flek → artinya kontraksi rahim tidak aktif lagi, sehingga kemungkinan besar sebagian atau seluruh kehamilan masih ada di dalam rahim.
* Usia kehamilan 7 minggu 4 hari termasuk sudah ada janin dan kantung gestasi yang ukurannya cukup besar, jadi biasanya akan terlihat jelas saat keluar. Jika Ibu belum melihat jaringan seperti daging putih kemerahan atau kantung, kemungkinan kehamilan masih berlanjut atau terjadi keguguran tidak tuntas.
**Risiko pada kondisi Ibu**
* Kehamilan yang masih berlanjut setelah misoprostol **berisiko tinggi cacat janin** bila diteruskan.
* Keguguran tidak tuntas dapat menyebabkan perdarahan banyak atau infeksi rahim (ditandai demam, nyeri perut menetap, bau tidak sedap).
* Riwayat SC membuat pemantauan ekstra penting, karena kontraksi berlebihan bisa berisiko pada bekas jahitan rahim.
**Saran tindakan yang aman**
1. **Segera kontrol ke fasilitas kesehatan** (dokter kandungan/RS) untuk USG, supaya bisa dipastikan apakah:
* Janin masih ada dengan detak jantung → berarti kehamilan berlanjut.
* Jaringan masih tertinggal tanpa janin hidup → incomplit
* Rahim sudah kosong → berhasil.
2. **Jangan menambah dosis sendiri** tanpa pengawasan dokter, karena risiko robekan rahim pada bekas SC walau jarang tetap ada.
3. Perhatikan tanda bahaya: perdarahan deras (≥2 pembalut penuh/jam), demam, nyeri perut hebat terus-menerus, pusing, atau bau menyengat dari vagina. Jika ada, langsung ke IGD.