Nyeri pada luka jahitan habis melahirkan

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Nyeri pada bekas jahitan pasca melahirkan bisa jadi normal dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, terutama jika persalinan normal dengan robekan atau episiotomi. Namun, jika nyeri menetap atau semakin parah, disertai keluar lendir, bau tidak sedap, atau demam, maka kemungkinan besar ada infeksi pada luka jahitan.

Penyebab Keluhan:

1. Infeksi pada luka jahitan Tanda: nyeri, bengkak, kemerahan, keluar cairan/lendir kekuningan atau kehijauan, bau tidak sedap, bahkan demam.
2. Hygiene yang kurang optimal Area perineum basah atau tidak dibersihkan dengan benar.
3. Kelembapan berlebih di area luka Terutama jika sering memakai pembalut dalam waktu lama dan tidak diganti.
4. Gesekan dari aktivitas berlebihan atau duduk terlalu lama Bisa membuat luka jahitan sulit sembuh.
5. Sisa lochia (darah nifas) yang terinfeksi Bisa juga menyebabkan bau tidak sedap dan keputihan seperti lendir.

1. Pemeriksaan ke dokter

Wajib dilakukan jika:

• Nyeri makin parah
• Keluar cairan/lendir bau
• Demam atau lemas
• Luka terlihat bengkak atau bernanah
• Dokter mungkin akan memberi Antibiotik oral atau topikal
• Pembersih antiseptik
• Obat nyeri jika diperlukan

2. Perawatan mandiri di rumah

• Jaga kebersihan area jahitan Bersihkan dengan air bersih hangat setelah BAK/BAB
• Tepuk kering dengan handuk bersih atau tisu (jangan digosok)
• Ganti pembalut secara rutin Setiap 4 jam atau setelah basah
• Gunakan celana dalam berbahan katun Agar area tidak lembap
• Istirahat cukup, jangan terlalu banyak berdiri atau duduk lama
• Kompres air hangat jika nyeri ringan (hindari memijat luka langsung)

Kapan Harus Segera ke Dokter?

• Nyeri tidak membaik >7 hari
• Bau menyengat
• Keputihan kuning/hijau
• Luka terlihat terbuka atau bernanah
• Demam >38°C

Jika kamu tidak menyusui, dan mengalami tanda-tanda seperti ini, ada risiko juga bahwa infeksi menyebar lebih luas, jadi jangan tunda untuk kontrol ke dokter kandungan.