🔥 Diskusi Menarik

Mengeluarkan darah saat berhubungan badan

Malam dok,saya mau tanya kenapa saat saya berhubungan dgn suami saya keluar darah,trus ini sudah yg ke 3x nya.tapi setelah selesai sudah tidak keluar darah...saya hamil 3 bulan.

1
158k
1 komen

1 komentar

Hallo Jully koyong, terima kasih atas pertanyaan nya.

berhubungan seks saat hamil pada dasarnya aman dan boleh dilakukan.

Kandungan Anda dilindungi dengan baik oleh kantung ketuban sehingga aman dari benturan dan tekanan yang berasal dari luar tubuh.

Meski begitu, perubahan hormonal mungkin membuat Anda tidak nyaman saat berhubungan intim.

Mengutip Mayo Clinic, hal ini tidaklah benar karena penyebab keguguran bukanlah karena hubungan badan, melainkan perkembangan janin yang tidak normal.

Apalagi bila darah yang keluar hanya berupa bercak atau flek, sebenarnya ibu tak perlu terlalu cemas.

Meski begitu, bila memiliki riwayat melahirkan prematur, keguguran berulang, atau masalah plasenta pada kehamilan sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda hubungan seksual.

Biasanya, jika pernah mengalami beberapa kondisi tersebut, ibu hamil disarankan menunda berhubungan intim selama trimester pertama untuk berjaga-jaga.

Selama kehamilan, pasokan darah ke organ-organ reproduksi wanita meningkat drastis. Hal ini berguna untuk menyalurkan nutrisi yang optimal bagi perkembangan bayi.

Nah, untuk memenuhi peningkatan suplai darah ini, tubuh membentuk banyak pembuluh darah halus di sekitar vagina.

Banyaknya gerakan saat berhubungan seks menyebabkan pembuluh darah halus tersebut pecah. Akibatnya, keluar sedikit bercak darah setelah berhubungan saat hamil.

Melansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kondisi ini cukup sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.

Ini karena penyebab keluar darah saat berhubungan saat hamil bukan karena janin yang mati di dalam kandungan, melainkan dari pembuluh darah.

Perdarahan seperti ini umumnya tidak berbahaya, Anda bisa tetap berhubungan seks selama masa kehamilan berlangsung.

Meski begitu, sebaiknya sampaikan hal ini ke pasangan agar ia lebih berhati-hati di waktu berikutnya, apalagi bila kondisi keluar darah setelah hubungan intim terjadi saat hamil muda.

Selain itu, Anda dan pasangan bisa mencoba mengganti posisi bercinta saat hamil yang dirasa lebih nyaman.

Bila Anda lebih rileks, potensi keluarnya bercak darah bisa lebih dicegah.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada bila keluar darah setelah berhubungan intim saat hamil diikuti oleh satu atau lebih dari gejala-gejala berikut ini.

  • Kram perut yang terjadi terus menerus.
  • Nyeri hebat di sekitar panggul dan perut bawah.
  • Darah dari vagina mengucur dengan deras, terasa sakit maupun tidak.
  • Cairan vagina mengandung gumpalan jaringan.
  • Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38ºCelsius dengan atau tanpa gejala menggigil.
  • Timbul kontraksi rahim setelah aktivitas seksual tapi tidak hilang bahkan setelah seks telah lama usai.

Anda sebaiknya mengenakan pantyliner atau pembalut tipis jika sering mengalami bercak darah. Tujuannya untuk melacak perdarahan yang terjadi saat hamil, baik setelah berhubungan seks maupun tidak.

Perhatikanlah berapa banyak darah yang keluar, warnanya apa, dan apakah mengandung gumpalan atau tidak.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/keluar-darah-setelah-berhubungan-saat-hamil/?amp=1)

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.