Menbatalkan kehamilan

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kehamilan bisa terjadi jika ada sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Namun, deteksi kehamilan seringnya tidak bisa dilakukan sedemikian cepat. Secara medis pun, diagnosis kehamilan biasanya baru bisa dipastikan lewat USG, tes darah, atau tes urin setelah mendekati atau malah melewati prakiraan jadwal menstruasi berikutnya, yakni setelah usia kandungan berkisar 4 minggu atau lebih. Sebab, pada usia ini baru bisa diamati adanya kantung kehamilan dalam rahim, meski seringnya belum jelas ada atau tidaknya janin yang mengisi kantung kehamilan tersebut. Adapun jika usia kandungan masih terlalu kecil (kurang dari 4 minggu), seringkali kantung kehamilan belum bisa diamati dengan jelas, melainkan baru berupa penebalan dinding rahim dan gejala subyektif kehamilan semata. Selain karena hamil, dinding rahim bisa juga menebal saat menjelang menstruasi. Jadi, belum bisa dipastikan apakah memang terjadi kehamilan atau tidak.

upaya pembatalan kehamilan ini tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus oleh tenaga medis yang kompeten dan atas indikasi medis yang tepat. Sebab, pembatalan kehamilan tanpa indikasi medis yang tepat bisa digolongkan sebagai tindakan menggugurkan kandungan yang ilegal sehingga bisa membuat pelaku maupun orang yang memfasilitasinya mendapat hukuman pidana.