🔥 Diskusi Menarik
Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat Lainnya
Dok saya ingin bertanya
Jika kepala mr.p pas dengan ms.v, lalu bergesekan kedepan dan kebelakang hanya wanitanya yang gerak, wani
... Lihat Lainnyadok saya ingin bertanya jika saat cowo menggunakan celana dan cd dan si wanita menggunakan celana dan cd juga lalu mr.p dan ms.v bergesekan saat me
... Lihat Lainnyaingin bertanya dok, saya petting dibulan april kemarin. tanpa make apa apa, beberapa menit dan tidak ejakulasi. setelah itu saya ejakulasi karna BJ
... Lihat LainnyaDok saya mau bertanya, melakukan petting tanpa busana dan hanya menggesek geseknya diluar tetapi pria mengeluarkan Pra ejakulasi hanya sedikit tida
... Lihat Lainnya
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Septi Martina, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keputihan merupakan hal yang dialami setiap wanita. Keputihan normalnya berwarna bening keputihan, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal. Fungsi dari keputihan sendiri adalah membersihkan rahim dan vagina dari sel-sel mati serta bakteri. Setiap wanita memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan keputihan seperti yang Anda alami. Pada keputihan yang berbau amis, hal ini bisa disebabkan oleh infeksi vaginosis bakteri. Infeksi ini sendiri tidak termasuk dalam infeksi menular seksual, dan termasuk infeksi yang umum terjadi. Penanganan dengan antibiotik dapat dilakukan terhadap penyakit ini. Akan tetapi Anda sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan. Jika memang diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti USG terhadap diri Anda. Berikut beberapa tips mencegah keputihan:
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.Keputihan setelah melahirkan adalah hal yang umum terjadi. Biasanya, keputihan ini disebabkan oleh perubahan hormon dan proses penyembuhan setelah melahirkan. Keputihan yang normal biasanya berwarna putih atau bening, tidak berbau, dan tidak disertai dengan gatal atau iritasi.
Namun, jika keputihan Anda berlangsung lebih dari 2 minggu, memiliki bau yang tidak sedap, atau disertai dengan gejala lain seperti gatal atau iritasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Hal ini bisa menandakan adanya infeksi atau masalah lain yang perlu ditangani.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes laboratorium untuk menentukan penyebab keputihan Anda. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik jika terdapat infeksi.
Jika keputihan Anda hanya sedikit amis dan tidak disertai dengan gejala lain yang mengganggu, Anda dapat mencoba menjaga kebersihan area intim dengan membersihkannya secara lembut menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras, karena dapat mengganggu keseimbangan flora vagina.
Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat. Dokter akan memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain atau membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.
Related content