mau nanya dok

Hallo un hak, terima kasih atas pertanyaan. Nya

Setelah berhubungan badan (hubungan seksual), tubuh dan pikiran bisa merasakan banyak hal yang berbeda, tergantung pada kondisi fisik, emosional, dan hormonal seseorang. Berikut penjelasan detail tentang apa yang umumnya dirasakan setelah berhubungan, baik dari sisi fisik maupun emosional:

1. Sensasi Fisik Setelah Berhubungan

Pada Wanita:

• Rasa hangat atau rileks: Setelah orgasme, tubuh melepaskan hormon seperti oksitosin dan endorfin yang menimbulkan perasaan nyaman dan rileks.
• Kelelahan: Aktivitas seksual membakar energi, jadi rasa lelah adalah hal normal.
• Perubahan pada organ intim: Vagina mungkin terasa sensitif, sedikit bengkak, atau lembap karena peningkatan aliran darah saat rangsangan.
• Nyeri ringan di perut bagian bawah atau punggung: Ini bisa terjadi karena kontraksi rahim saat orgasme atau posisi saat berhubungan.
• Keputihan atau cairan keluar: Bisa berasal dari cairan lubrikasi alami, sperma, atau sisa cairan ejakulasi wanita.
• Sedikit flek atau darah: Kadang bisa muncul terutama jika hubungan pertama kali, ada gesekan berlebih, atau kondisi serviks yang sensitif (misalnya saat ovulasi atau menjelang haid).

Pada Pria:

• Ejakulasi: Terjadi pelepasan sperma dari penis saat orgasme, biasanya disertai rasa lega.
• Kelelahan dan kantuk: Sama seperti wanita, pria juga bisa merasa sangat mengantuk atau lelah setelah orgasme.
• Sensitivitas penis: Setelah ejakulasi, penis biasanya menjadi sangat sensitif dan tidak nyaman untuk dirangsang kembali dalam waktu singkat.
• Perasaan kontraksi ringan: Pada otot panggul atau paha setelah orgasme.

2. Perasaan Emosional atau Psikologis

Umumnya untuk Kedua Pasangan:

• Rasa sayang dan kedekatan: Karena hormon oksitosin (dikenal sebagai "hormon cinta") meningkat setelah orgasme, membuat pasangan merasa lebih dekat secara emosional.
• Puas atau bahagia: Karena pelepasan hormon endorfin yang menimbulkan efek senang dan puas.
• Terkadang perasaan sedih atau hampa: Ini dikenal sebagai post-coital dysphoria—bisa terjadi karena faktor hormonal, psikologis, atau rasa bersalah, terutama jika ada tekanan atau hubungan emosional yang rumit.
• Mengantuk: Hormon prolaktin yang keluar setelah orgasme juga memicu rasa kantuk.

3. Reaksi Tergantung Kondisi Khusus

• Jika sedang dalam masa subur, wanita mungkin merasa adanya peningkatan cairan dan sensasi lebih kuat saat berhubungan.
• Jika hamil, mungkin lebih mudah lelah, dan terkadang merasa kram ringan setelahnya.
• Jika baru pertama kali berhubungan, bisa merasa nyeri, tegang, bahkan sedikit takut atau tidak nyaman.
• Jika ada infeksi atau masalah kesehatan, bisa muncul rasa sakit, perih, atau tidak nyaman setelah berhubungan.