mau nanya

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Lendir yang keluar bersamaan dengan urin sehabis berhubungan seksual biasanya memang disebabkan oleh sebagian cairan ejakulasi yang mencair dan mengalir kembali keluar bibir vagina. Lendir karena cairan ejakulasi yang mencair ini bisa berwarna bening hingga keputihan, mengeluarkan aroma khas menyerupai bunga akasia, dan tidak menyebabkan Anda merasa gatal, perih, panas, nyeri, atau keluhan lainnya. Jika sudah keluar dan dibersihkan, lendir karena cairan ejakulasi yang mencair ini tidak akan keluar lagi, meski Anda kembali buang air kecil.

Selain itu, mungkin juga lendir yang Anda alami tersebut berasal dari penyebab lain, contohnya keputihan, fluktuasi hormonal (contohnya saat masa subur atau menjelang menstruasi), infeksi (termasuk infeksi saluran kemih, kencing nanah), iritasi (contohnya karena penggunaan sabun, spermisida, atau pelumas seksual yang tidak tepat, dan sebagainya. Lendir yang keluar berkaitan dengan kencing nanah umumnya akan juga membuat Anda mengalami nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan (buang air kecil sering tapi sedikit-sedikit), urin beraroma menyengat, urin berwarna keruh, hingga nyeri pinggang, demam, dan menggigil pada kondisi yang lebih berat. Lendir karena kencing nanah juga bisa berulang meski Anda tidak habis berhubungan seksual.

Untuk memastikannya, tidak ada salahnya Anda pergi periksakan diri Anda ke dokter atau dokter spesialis kulit supaya diberikan penanganan yang benar. Saat ini, Anda perlu lakukan:

• Hanya lakukan hubungan seks yang aman dan bertanggung jawab
• Tidak sembarangan menggunakan sabun pewangi organ intim, spermisida, atau pelumas seksual tanpa konsultasi dulu ke dokter
• Perbanyak minum
• Jangan biasakan menahan keinginan untuk buang air